Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bagi Bambang Pacul, Dewan Kolonel Usulan Johan Budi Hanya Gojekan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Rabu, 21 September 2022, 15:50 WIB
Bagi Bambang Pacul, Dewan Kolonel Usulan Johan Budi Hanya <i>Gojekan</i>
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Bambang Wuryanto/RMOL
rmol news logo Ide politisi PDI Perjuangan Johan Budi bersama koleganya di senayan yang membentuk Dewan Kolonel untuk mendukung Puan Maharani hanya sekadar candaan di antara politisi partai banteng.

Dikatakan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Bambang Wuryanto, istilah kolonel tidak dikenal dalam dunia politik. Pasalnya, kolonel adalah salah satu kepangkatan di militer.

"Dewan kolonel yang ada di Senayan itu kan pasti gojegan (candaan)," ujar Bambang Pacul, sapaan karibnya di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/9).

Selain tidak ada istilah kolonel, kata Ketua Komisi III itu, di politik khususnya DPR RI juga tidak mengenal kepangkatan. Kecuali, istilah jabatan di mana pimpinan disebut ketua.

"Gini logikanya, kalau Dewan Kolonel itu di kemiliteran, ya toh? Ini orbitnya, orbit politik. Orbit politik mana ada pangkat," terangnya.

Terpisah, anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Johan Budi mengungkapkan tugas yang diemban Dewan Kolonel yang dibentuk para loyalis Ketua DPR sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

Dia mengatakan Dewan Kolonel merupakan sebuah tim yang dibentuk dalam rangka persiapan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Namun, sambungnya, Dewan Kolonel tidak memiliki kaitan dengan DPP PDIP. Mereka pun, kata dia, akan tetap menunggu keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ihwal capres yang akan diusung PDIP di Pilpres 2024 mendatang. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA