Pertama, mendukung gerakan rakyat dalam hal ini mahasiswa dan buruh elemen lainnya yang massif menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang dinilai menyengsarakan rakyat.
“Kita melihat eskalasi gerakan mahasiswa buruh dan ulama ini kan sudah begitu meluas dan mendalam, makin radikal, militan yang apabila pemerintah tidak merespon ini dengan benar itu akan terjadi namanya
chaotic society bangsa kita akan masuk
fase chaos,†tegas Direktur Sabang Merauke Circle Syahganda Nainggolan.
Oleh karena itu, Syahganda menegaskan bahwa PMKI meminta pemerintah untuk segera memenuhi tuntutan mahasiswa dan buruh yang terus berjuang menolak kenaikan harga BBM bersubsidi.
“Kita meminta pemerintah untuk merespon agar dipenuhi gerakan mahasiswa turunkan BBM harus dipenuhi. Ini udah hampir 3 minggu belum ada respon makanya pemerintah rada dablek gitu loh. Pemerintah harus merespon nggak boleh tidak,†kata Syahganda.
“Kita akan sampaikan kepada pemerintah mereka jangan menyepelekan suara mahasiswa yang ada di jalanan sekarang gerakan buruh dan lain-lain ini situasinya sudah mirip-mirip 1998,†imbuhnya menegaskan.
Selain itu, Syahganda juga menyebut pihaknya meminta Ketua MPR RI Bambang Soesatyo untuk berpegang teguh pada keputusan DPD RI terkait penarikan dan pergantian Fadel Muhammad sebagai Wakil Ketua MPR RI digantikan Tamsil Linrung.
“Kita melihat bahwa DPD itu kan sudah memutuskan menarik saudara Fadel Muhammad dari wakil ketua MPR utusan dari DPD menggantikan Tamsil Linrung. Nah itu sudah selesai semua, makanya itu kita mendukung,†pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: