Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Akui Ada Posko Dewan Kolonel di Sekitar Senayan, Junimart: Kami Tak Pernah Bilang "Puan Calon Presiden"

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Kamis, 22 September 2022, 02:32 WIB
Akui Ada Posko Dewan Kolonel di Sekitar Senayan, Junimart: Kami Tak Pernah Bilang "Puan Calon Presiden"
Anggota Fraksi PDIP DPR RI, Junimart Girsang/RMOLagus
rmol news logo . Keberadaan "Dewan Kolonel" yang dibentuk oleh para loyalis Puan Maharani memang benar adanya. Bahkan sudah ada posko yang digunakan untuk membahas tentang pencapresan di PDIP jelang Pilpres 2024, terutama soal strategi dukungan ke Puan.

Posko ini disebut anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Junimart Girsang, berada di sekitar wilayah Senayan.

"Sampai sekarang kita masih komunikasi. Dan bahkan kita punya kantor untuk itu. Di seputar Senayan sini, kita punya kantor untuk Dewan Kolonel. Basecamp kita ada. Kita punya tempatlah, kita punya posko," ujar Junimart kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/9).

Lanjut Junimart, posko Dewan Kolonel disediakan agar para anggota tim itu sudah siap tatkala Ketua Umum Megawati Soekarnoputri memutuskan untuk mengusung Puan sebagai capres 2024.

Namun demikian, Junimart juga menegaskan, tim ini tidak akan mbalelo dari putusan Megawati soal pencapresan.

"Untuk membicarakan tentang bagaimana ketika, misalnya, Ibu Ketua Umum akan menetapkan capresnya Ibu Puan Maharani, tentu kita sudah bergerak dan sudah siap. Tetap kita kan menunggu keputusan dari Ibu Mega," tuturnya.

Ditambahkan Wakil Ketua Komisi II DPR ini, para anggota Fraksi PDIP DPR pendukung Puan yang tergabung dalam Dewan Kolonel ini tak akan membubarkan diri apabila Puan tak diusung PDIP sebagai capres. Karena Dewan Kolonel akan selalu ada untuk menjalankan tugas kepartaian sesuai keputusan Megawati.

"Tetap Dewan Kolonel kami. Enggak (bubar) dong. Kan kami orang-orang politik. Misalnya, posko itu nanti kita buat menjadi posko siapa yang diputuskan oleh Ibu (Megawati)," terangnya.

Junimart juga memastikan tim ini tak menerima teguran dari dewan pimpinan pusat (DPP) PDIP. Sebab Dewan Kolonel tak mendahului keputusan Megawati soal pencapresan.

"Apakah kami pernah deklarasi? Kan tidak juga, kecuali kan deklarasi," ujarnya.

"Kan kita tidak pernah bilang, 'Calon presiden kita Ibu Puan Maharani'. Itu menjadi hak mutlak Ibu Ketua Umum untuk mengumumkan nantinya," demikian Junimart.

Sejumlah anggota DPR RI membentuk "Dewan Kolonel" yang diklaim sebagai upaya persiapan saat Puan Maharani diputuskan untuk maju sebagai capres 2024 dari PDIP.

Berikut daftar anggota DPR RI yang ikut gabung dalam Dewan Kolonel:
Pencetus: Johan Budi S Prabowo
Koordinator: Trimedya Panjaitan
Komisi I: Dede Indra Permana, Sturman Panjaitan
Komisi II: Junimart Girsang
Komisi III: Trimedya Panjaitan
Komisi IV: Riezky Aprilia
Komisi V: Lasarus
Komisi VI: Adi Satriyo Sulistyo
Komisi VII: Dony Maryadi Oekon
Komisi VIII: My Esti Wijayati
Komisi IX: Abidin Fikri
Komisi X: Agustin Wilujeng
Komisi XI: Hendrawan Supratikno, Masinton Pasaribu. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA