"Rp 502,4 triliun ini bukan angka sedikit. Oleh karena itu perlu ada perubahan terhadap pemberian dan pola subsidi," kata Pengurus DPP Pandawa Nusantara, Mamit Setiawan dalam FGD bertema 'Penyesuaian Harga BBM: Penyehatan APBN dan Jaring Pengaman Sosial Imbas Kenaikan BBM', Jumat (23/9).
SDM yang dimaksud bisa berupa pemberian beasiswa, pembangunan sekolah, penyediaan fasilitas kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan, serta lainnya.
"Penghematan (misal) Rp 100 triliun berupa beasiswa untuk rakyat. Bisa membiayai 8,3 juta (pelajar). Untuk (pembangunan) rumah sakit, sekolah lebih baik daripada membakar APBN di jalan," tegasnya.
Pengalihan subsidi BBM telah diumumkan pemerintah pada 3 September lalu dalam bentuk bantuan sosial BLT senilai Rp 12,4 triliun kepada 20,65 juta keluarga penerima manfaat.
Besarannya yakni Rp 150 ribu per bulan selama empat bulan, serta BSU dengan alokasi anggaran Rp 9,6 triliun diperuntukkan bagi 16 juta pekerja.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: