“Program bantuan sosial senilai Rp 24,17 triliun yang diperuntukkan untuk masyarakat penerima manfaat selama 4 bulan diharapkan dapat didistribusikan dengan baik dan tepat sasaran,†kata Sekjen DPP Pandawa Nusantara, Faisal Anwar dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (24/9).
Pemerintah telah mengumumkan pengalihan subsidi BBM pada 3 September 2022 yang lalu agar subsidi yang diberikan pemerintah menjadi lebih tepat sasaran. Anggaran dialihkan ke dalam bentuk bantuan sosial, yakni Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM dengan alokasi anggaran Rp 12,4 triliun.
BLT BBM diberikan kepada 20,65 juta keluarga penerima manfaat sebesar Rp 150 ribu per bulan selama empat bulan. Sedang BSU dengan alokasi anggaran Rp 9,6 triliun diperuntukkan bagi 16 juta pekerja.
Sementara itu, Ketua Bidang Energi DPP Pandawa Nusantara, Mamit Setiawan menilai pengalihan subsidi BBM akan makin bermanfaat bila digunakan untuk membangun rumah sakit, sekolah, hingga beasiswa.
"Penghematan subsidi Rp 100 triliun bisa dijadikan berupa beasiswa untuk rakyat. Bisa membiayai 8,3 juta (pelajar), untuk (pembangunan) rumah sakit, sekolah, daripada membakar uang APBN di jalan," ujar Mamit.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: