Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Beri Sinyal Koalisi, Gus Jazil: PDIP dan PKB Punya Sejarah Panjang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Minggu, 25 September 2022, 14:53 WIB
rmol news logo Pertemuan antara Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Muhaimin Iskandar saling memberi sinyal untuk berkoalisi.

Kedua politisi yang juga pimpina DPR RI ini menunjukkan kedekatan politiknya saat berziarah bersama ke makam Taufiq Kiemas.
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menuturkan bahwa PDI Perjuangan dan PKB memiliki sejarah panjang. Namun demikian, terkait koalisi Pilpres 2024, pria yang karib disapa Gus Jazil ini mengatakan, belum bisa memastikan apakah akan bersama. Alasannya, sejauh ini dinamika politik masih sangat cair.

"Seperti disampaikan tadi Gus Muhaimin secara pribadi juga punya sejarah yang sangat panjang. Sekarang ini hanya mengatur semacam irama saja. Irama kebersamaan di 2024 yang waktunya masih cukup panjang ini gimana step-stepnya,” ucap Gus Jazil, di Kalibata, Jakarta Pusat, Minggu (25/9).

Gus Jazil pun menjelaskan alasan mengapa sampai saat ini peta koalisi belum bisa disebutkan tegas. Sebab, PKB dan partai lainnya sampai saat ini menunggu sikap resmi PDIP. Khususnya, kata Jazil, siapa calon presiden yang akan diusung oleh PDIP.

Terkait makna kebersamaan ziarah ke makam Taufik Kiemas, Gus Jazil menjelaskan, Cak Imin dan Puan ingin menyampaikan pesan bahwa PDIP dan PKB sejak dulu sampai saat ini ada dalam bingkai kebersamaan.

"Di 2024 tentu kami berharap bingkai ini dirangkai sampai ada pasangan. Kalau visi kan sudah sama nih platform sama semua tinggal presiden dan Wapresnya. Sama enggak,” ujarnya.

Saat ditanya soal koalisi PKB-Gerindra, Gus Jazil menuturkan bahwa sikap PKB jelas mengusung Cak Imin sebagai calon presiden.

"PKB sudah jelas memutuskan Pak Muhaimin maju sebagai presiden. Kan jelas sampai hari ini,” tutupnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA