Demikian disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekoomian Airlangga Hartarto, dalam jumpa persnya, Minggu (25/9).
Airlngga menuturkan, Presiden Joko Widodo telah memberikan arahan kepada anak buahnya untuk memamntau dan menghargai masukan masyarakat terkait adanya program pemerintah mengonversi kompor gas 3 kg ke kompor listrik.
Setelah mendapat masukan dari masyarakat, pemerintah memutuskan menunda program tersebut.
“Dapat saya sampaikan bahwa pemerintah belum mewujudkan, sekali lagi pemerintah belum memutuskan terkait program konversi kompor elpiji 3 kg menjadi kompor listrik industri,†tegas AIrlangga.
Pihaknya memastikan pemerintah tidak akan memberlakukan program tersebut untuk tahun ini. Argumentasinya, belum adanya pembahasan detil mengenai porgram tersebut dengan DPR RI.
“Sampai saat ini pembahasan anggaran dengan DPR terkait dengan program tersebut belum dibicarakan dan tentunya belum disetujui,†katanya.
Airlangga menambahkan bahwa program kompor listrik industri ini masih merupakan uji coba atau prototipe sebanyak 2 ribu unit dari rencana 3 ribu unit yang akan dilaksanakan di Bali dan di Solo.
Lebih lanjut, Ketua Umum Partai Golkar itu mengatakan bahwa dari hasil uji coba nantinya pemerintah akan melakukan evaluasi dan berbagai perbaikan, termasuk menghitung dengan cermat segala biaya dan risiko setelah program dijalankan.
"Memperhatikan kepentingan masyarakat serta mensosialisasikan kepada masyarakat sebelum program diberlakukan,†tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: