Begitu temuan Survei terbaru Centre for Strategic and International Studies (CSIS) yang memotret preferensi pilihan politik pemilih muda berusia 17 sampai 39 tahun bertajuk “Pemilih Muda dan Pemilu 2024: Dinamika dan Preferensi Sosial Politik Pascapandemiâ€.
"Kalau
head to head antara Pak Ganjar dan Pak Anies, maka Pak Anies menang karena ada perpindahan suara pemilih dari calon-calon lainnya, seperti pemilih Pak Prabowo, Pak Sandiaga, Pak Ridwan Kamil dan segala macamnya," ujar peneliti CSIS, Arya Fernandez dalam rilis surveinya, Senin (26/9).
Arya mengurai, dalam simulasi
head to head Anies Vs Ganjar, elektabilitas Gubernur Jakarta berada di angka 47,8 persen. Sedangkan elektabilitas Ganjar berada di angka 43,9 persen. Anies masih mengungguli Ganjar sekitar 3,9 persen.
Sementara itu, jika Anies
head to head dengan Prabowo, selisih suaranya cukup jauh, yakni 48,6 persen untuk Anies dan 42,8 persen untuk Prabowo.
Survei CSIS ini digelar pada 8 sampai 13 Agustus 2022 dengan jumlah sampel 1.200 responden tersebar secara proporsional di 34 provinsi. Responden merupakan penduduk Indonesia yang telah berusia 17 sampai 39 tahun saat survei dilakukan.
Penarikan sampel dilakukan secara acak menggunakan metode
multistage random sampling. Penarikan sampel mempertimbangkan proporsi antara jumlah sampel dengan jumlah penduduk pada setiap provinsi, proporsi perempuan dan laki-laki dan kategori kota dan desa.
Setelah dilakukan proses kendali mutu, data yang valid untuk dianalisis sebesar 1.192 sampel. Menggunakan 1.192 sampel,
margin of error survei ini kurang lebih 2,84%, pada tingkat kepercayaan 95%.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: