Pandangan itu disampaikan pengamat politik Ujang Komarudin ketika berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (28/9).
Analisa Ujang, teriakan antikorupsi dari Puan Maharani akan menjadi pemantik publik menjadikan referensi untuk dipilih sebagai pemimpin nasional ke depan. Imbasnya, lembaga survei akan mendapatkan data Puan dipilih oleh masyarakat.
"Sebab persoalannya apakah PDIP-nya antikorupsi? Karena banyak kader-kader PDIP yang ditangkap KPK, kan begitu, itu jadi problem sendiri,†kata Puan.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini menyampaikan bahwa saat ini publik menginginkan tokoh antikorupsi untuk menjadi pemimpin dibandingkan sosok yang merakyat.
"Di tengah banyaknya korupsi yang luar biasa maka di situlah Puan harus masuk sebagai katakanlah figur atau tokoh yang memang lantang menyuarakan persoalan anti korupsi itu,†katanya.
Dia menambahkan, Indonesia seharusnya dipimpin oleh tokoh yang berintegritas, dan Puan mampu akan hal tersebut. Pandangan Ujang, saat ini masyarakat miskin keteladanan elite.
"Oleh karena itu tadi wajar sikap masyarakat menginginkan tokoh yang jujur yang tegas terkait persoalan antikorupsi,†tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: