Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Nasdem Umumkan Anies Bacapres 2024, PDIP Pilih ke Golkar atau Demokrat?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Rabu, 05 Oktober 2022, 13:36 WIB
Nasdem Umumkan Anies Bacapres 2024, PDIP Pilih ke Golkar atau Demokrat?
Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie/Net
rmol news logo Langkah Partai Nasdem mengumumkan nama Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden untuk Pilpres 2024, ditengarai bakal mengubah arah mata angin koalisi partai penguasa saat ini, yaitu PDI Perjuangan.

Analisis itu datang dari Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie, yang disampaikan dalam keterangan tertulisnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (5/10).

"Kalau koalisi Nasdem-Demokrat dan PKS bakal mematenkan Anies-AHY, maka arah mata angin (koalisi) PDIP bakal berubah," ujar Jerry.

Jerry menyebutkan sejumlah kemungkinan PDIP dalam mengambil langkah politik yang belum lama ini mengemuka kuat akan mengusung Ketua DPR RI Puan Maharani sebagia capres.

"Saya pikir Puan akan menjadi pilihan tepat PDIP. Megawati sudah lama memolesnya. Jadi PDIP cukup punya kans berjaya di Pilpres," sambungnya menegaskan.

Opsi untuk langkah politik yang akan diambil PDIP, menurut Jerry, pertama adalah bekoalisi dengan Partai Gerindra yang dipimpin oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

"Kans kuat Puan-Prabowo atau bisa berubah Prabowo-Puan. Tapi 99 persen PDIP tetap akan mengusung Puan, lantaran mandat memilih Capres ada di tangan Megawati," tuturnya.

Sementara jika dalam lobi-lobi politik nanti ada ketidakcocokan di antara PDIP dengan Gerindra, Jerry melihat potensi partai banteng moncong putih menggandeng salah satu partai politik (parpol) yang ada di kubu Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yaitu Golkar.

"Tapi, jika koalisi PDIP-Gerindra mandek maka PDIP bisa berafiliasi dengan koalisi Golkar. Jika pun koalisi KIB goyah, ada kemungkinan Puan-Airlangga bersanding," katanya.

Selain opsi tersebut, doktor komunikasi politik jebolan American Global University ini melihat kemungkinan koalisi PDIP dengan PKB, meskipun sangat kecil.

"Dalam politik teori kemungkinan serta probalitas berlaku. Termasuk untuk Puan-Cak Imin (Muhaimin Iskandar selaku Ketum PKB) agak sulit terwujud jika melihat romansa Gerindra-PKB yang otomatis (bisa mengusung) Prabowo dan Cak Imin menjadi pasangan capres dan cawapres," ucapnya.

Untuk kemungkinan paling pragmatis yang dibaca Jerry terhadap arah pemenangan PDIP untuk Pilpres 2024, yaitu maju sendiri tanpa berkoalisi dengan parpol lain, mengingat parpol yang dipimpin Megawati Soekarnoputri ini memiliki kecukupan kursi di DPR RI untuk memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold.

"Kalau kita lihat Ganjar sulit di PDIP untuk maju sebagai capres, kecuali dia mau jadi wakil (alias cawapres) Puan. asalkan PDIP maju sendiri atau single figther, maka ini bisa," tuturnya.

Lebih lanjut, Jerry juga membuka dua kemungkinan lain yang kemungkinannya sangat kecil tapi bisa jadi menjadi pilihan PDIP dalam menentukan kemenangan di 2024.

Di antaranya adalah bergabung dengan Nasdem yang telah mendeklarasikan Anies, atau bergabung dengan Partai Demokrat yang disinyalir akan mendorong Ketumnya, Agus Harimurthi Yudhoyono sebagai capres.

"Untuk Puan-Anies di ujung tanduk kemungkinannya, kecuali satu diantara keduanya mau mengalah. Tapi Puan-AHY masih punya kans jika Mega dan SBY menyatu kembali," demikian Jerry. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA