Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Desak Tragedi Kanjuruhan Diusut Tuntas, Politikus PKS juga Minta Pemerintah Pastikan Seluruh Korban Dapat Perawatan Maksimal

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Kamis, 06 Oktober 2022, 07:44 WIB
Desak Tragedi Kanjuruhan Diusut Tuntas, Politikus PKS juga Minta Pemerintah Pastikan Seluruh Korban Dapat Perawatan Maksimal
Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani/RMOLJabar
rmol news logo Pemerintah diminta memberikan pelayanan perawatan terbaik untuk ratusan korban Tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur. Permintaan itu disampaikan anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani, melalui keterangannya, Kamis (6/10).

"Kemenkes harus memastikan setiap RS dan faskes memberikan pelayanan terbaik terhadap korban Kanjuruhan. Ini bukan sekadar bencana sepak bola tapi juga bencana kemanusiaan," kata Netty.

Menurut Netty, pemerintah dan stakeholder terkait harus monitor pelaksaaan pelayanan di lapangan. Ia berharap tidak muncul cerita di media sosial bahwa pasien korban Tragedi Kanjuruhan terlantar dan tak mendapatkan perawatan maksimal.

Netty juga meminta pemerintah agar melakukan pendataan jumlah korban secara valid.

“Informasi soal jumlah korban keseluruhan ini juga masih menimbulkan pertanyaan dan simpang siur. Pemerintah menyebut korban yang meninggal ada 125 orang sementara suporter Arema mengatakan lebih dari 200 orang,” paparnya.

Oleh sebab itu, pemerintah harus memiliki data akurat dan memastikan seluruh korban termasuk keluarga korban mendapatkan hak yang sama, seperti santunan dan sebagainya.

Lebih lanjut, politikus PKS ini juga meminta agar kasus tragedi Kanjuruhan ini diusut hingga tuntas.

“Kronologi, penyebab, aspek kelalaian penyelenggara, hingga potensi pelanggaran personel harus diungkap secara transparan ke publik. Jangan sampai korban dan keluarga korban tidak mendapatkan keadilan yang layak," pungkasnya. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA