Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Puan Maharani: P20 Sudah Berhasil Membuat Komitmen Bersama

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Jumat, 07 Oktober 2022, 14:15 WIB
Puan Maharani: P20 Sudah Berhasil Membuat Komitmen Bersama
Ketua DPR RI Puan Maharani/Net
rmol news logo Penyelenggaraan Parliamentary 20 (P 20) yang mengusung tema stronger parliament for sustainable recovery telah berlangsung selama tiga hari dari 5 hingga 7 Oktober 2022 di Gedung DPR RI, Komplek Parlemen, Senayan. Dalam pertemuan bersama 20 ketua parlemen dunia tersebut telah menyepakati sejumlah kesepakatan, namun tidak menjadi joint agreement antar negara.

Begitu urai Ketua DPR RI Puan Maharani dalam jumpa media, di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen, Senayan, Jumat (7/10).

“Jadi dalam kesempatan ini, alhamdulillah P20 yang menjadi tuan rumahnya adalah Indonesia, parlemen DPR RI sudah berhasil membuat satu komitmen walaupun kesepakatannya itu tidak bisa menjadi joint statement karena memang ini menjadi hak chair,” kata Puan.

Meski tidak mendapatkan kesepakatan berupa perjanjian antar negara P20, namun Puan meyakinkan bahwa seluruh masukan dalam forum P20 kali ini telah menjadi kesepakatan semua negara.

“Semua pendapat, komitmen dan saran masukan sudah kami cantumkan dalam keputusan yang sudah disepakati oleh semua negara,” imbuhnya.

Puan menuturkan ada empat topik yang menjadi bahan diskusi bagi para ketua parlemen 20 negara, yakni terkait ekonomi hijau, ketahanan pangan dan energi, parlemen efektif dan demokrasi, serta inklusi sosial, kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.

Selain itu, masukan serta komitmen 20 negara tersebut beberapa di antaranya mengenai perdamaian dunia, yang tidak membedakan antara si miskin dan si kaya.

“Bahwa kita mau hadir berkomitmen untuk bagaimana menciptakan dunia menjadi lebih damai dan bagaimana kemudian dunia global penuh dengan kesejahteraan sosial tanpa kemudian saling membedakan antara yang kaya dan miskin, tak membedakan laki dan perempuan, dan bagaimana kemudian semua negara merasakan manfaat dari kebersamaan dunia global yang ada,” ujarnya.

Dengan adanya perdamaian dunia, maka tidak ada negara yang tertinggal akibat dari hantaman pandemi Covid-19 yang merusak ekonomi global.

"Sehingga kita semua mempunyai satu harapan bahwa ke depan pasca pandemi Covid-19 ini tidak ada satu negara pun yang kemudian ditinggal. Artinya semua negara saling membantu karna tidak akan mungkin satu negara bisa kemudian survive pasca pandemi Covid ini di urusan ekonomi, perdagangan dan sosial, jika hanya sendirian,” tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA