Hal itu diungkapkan Anies saat menghadiri silahturahmi bersama jurnalis Balai Kota DKI Jakarta, Kamis sore (7/10).
"Saya di Jakarta ini bertugas sampai Oktober, dalam satu tahun kehilangan Wakil Gubernur (Sandiaga Uno)," kata Anies seperti dikutip redaksi.
Diketahui, Sandiaga Uno memutuskan untuk mundur dari kursi Wagub DKI untuk menjadi cawapres mendampingi Prabowo Subianto pada pilpres 2018 lalu.
Barulah pada April 2020 kursi Wagub DKI kembali terisi. Adalah Ahmad Riza Patria alias Ariza, Politikus Partai Gerindra yang menempati posisi tersebut.
Kehadiran Ariza Patria diakui Anies sangat membantu menuntaskan persoalan di Jakarta. Terlebih saat itu, Pandemi Covid-19 tengah mewabah seluruh dunia. Anies pun mengibaratkan duetnya dengan Ariza seperti bermain badminton.
"Kalau kami kerja bareng itu kayak pemain badminton. Menaruh posisi di awal aja kanan-kiri. Kalau sudah main, saya ke kanan, dia ke kiri. kalau saya ke belakang, dia ke depan, kalau lagi smash enggak ketangkep, dia yang tangkep. Kalau ada kesempatan untuk smash, dia yang smash," cerita Anies Baswedan.
"Jadi saya bersyukur sekali bahwa selama lima tahun ini, di separuh terakhir, bang Ariza terasa betul sebagai partnership yang luar biasa," sambung mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Dalam kesempatan ini, mantan Rektor Universitas Paramadina itu juga meresmikan markas baru 'Balkoters' (sebutan bagi wartawan yang bertugas meliput di Balaikota).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: