Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja menuturkan, perkembangan media digital dan tantangan disinformasi dalam proses pemilu menjadi fenomena di dunia saat ini.
"Ini pekerjaan rumah kita bersama dalam menghadapi digital media dan disinformasi saat proses pemilihan umum," ujar Bagja.
Selain itu, Bagja juga menyampaikan tiga isu prioritas yang diangkat Bawaslu dalam sidang pleno kali ini, termasuk salah satunya soal disinformasi di medsos.
Di mana yang pertama membicarakan soal upaya mewujudkan keadilan pemilu saat fase transisi keluar dari pandemi Covid-19. Kemudian kedua, media digital dan disinformasi dalam proses pemilu.
Serta ketiga, strategi mendekatkan keadilan pemilu kepada warga negara dalam bentuk transparansi, data terbuka, dan kolaborasi sosial.
Dalam pertemuan GNEJ yang diketuai Bawaslu RI ini diikuti 86 peserta dari 31 negara.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: