Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Umbar Angka Inflasi di Bawah 6 Persen Meski BBM Naik, Jokowi: Harus Kita Syukuri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Selasa, 11 Oktober 2022, 14:07 WIB
Umbar Angka Inflasi di Bawah 6 Persen Meski BBM Naik, Jokowi: Harus Kita Syukuri
Presiden Joko Widodo/Net
rmol news logo Angka inflasi Indonesia pada kuartal II-2022 yang berada di bawah 6 persen diumbar Presiden Joko Widodo saat membuka forum Investor Daily Summit 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (11/10).

Mulanya Jokowi menuturkan besaran inflasi Indonesia yang cukup baik ini beriringan dengan capaian pertumbuhan ekonomi Kuartal II-2022 sebesar 5,44 persen.

"Apa pun angka-angka yang kita miliki, Indonesia, pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua kita termasuk yang terbaik di dunia, 5,44 persen," kata Jokowi.

"Inflasi juga masih terkendali. Setelah kenaikan BBM kita masih di angka di bawah 6 (persen), 5,9 (persen)," sambungnya.

Akan tetapi dengan ketidakpastian ekonomi global yang masih melanda banyak dunia saat ini, Jokowi meminta semua pihak untuk tetap harus optimis.

"Harus optimis itu. Tetapi, hati-hati dan waspada," tambahnya menegaskan.

Lebih lanjut, Jokowi juga meminta kepada masyarakat secara umum untuk bijak merespon kondisi perekonomian dalam negeri yang bisa dilihat dari indikator pertumbuhan ekonomi dan capaian inflasi Kuartal II-2022.

"Ini juga tetap harus kita syukuri, karena kalau kita bandingkan dengan negara-negara lain sekarang ini, di Argentina sudah 83,5 persen dengan kenaikan suku bunga sudah 3.700 basis poin," ujarnya.

"Kita inflasi 5,9 dengan perubahan suku bunga kita di 75 basis poin," demikian Jokowi mengungkit. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA