Mulanya Jokowi menuturkan besaran inflasi Indonesia yang cukup baik ini beriringan dengan capaian pertumbuhan ekonomi Kuartal II-2022 sebesar 5,44 persen.
"Apa pun angka-angka yang kita miliki, Indonesia, pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua kita termasuk yang terbaik di dunia, 5,44 persen," kata Jokowi.
"Inflasi juga masih terkendali. Setelah kenaikan BBM kita masih di angka di bawah 6 (persen), 5,9 (persen)," sambungnya.
Akan tetapi dengan ketidakpastian ekonomi global yang masih melanda banyak dunia saat ini, Jokowi meminta semua pihak untuk tetap harus optimis.
"Harus optimis itu. Tetapi, hati-hati dan waspada," tambahnya menegaskan.
Lebih lanjut, Jokowi juga meminta kepada masyarakat secara umum untuk bijak merespon kondisi perekonomian dalam negeri yang bisa dilihat dari indikator pertumbuhan ekonomi dan capaian inflasi Kuartal II-2022.
"Ini juga tetap harus kita syukuri, karena kalau kita bandingkan dengan negara-negara lain sekarang ini, di Argentina sudah 83,5 persen dengan kenaikan suku bunga sudah 3.700 basis poin," ujarnya.
"Kita inflasi 5,9 dengan perubahan suku bunga kita di 75 basis poin," demikian Jokowi mengungkit.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: