Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bawaslu Bersama 31 Negara Sepakat Promosikan "Keadilan Pemilu" Pakai Kata Gotong Royong

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Selasa, 11 Oktober 2022, 21:58 WIB
Bawaslu Bersama 31 Negara Sepakat Promosikan "Keadilan Pemilu" Pakai Kata Gotong Royong
Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja/Net
rmol news logo Promosi mengenai isu keadilan dalam pemilihan umum (Pemilu) menjadi satu hal yang disepakati Badan Pengawas Pemilu bersama peserta dari 31 negara yang hadir dalam Global Network on Electoral Justice (GNEJ) yang digelar di Badung, Bali, sejak Minggu (9/10) hingga hari ini, Selasa (11/10).

Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja menjelaskan, dalam forum yang diikuti 86 peserta dari 31 negara ini isu keadilan dalam pemilu menjadi satu fokus pembahasan hingga akhirnya diputuskan akan digaungkan oleh seluruh pihak yang terlibat.

"Kami, GNEJ bersepakat untuk mengadvokasi inklusivitas dan partisipasi yang lebih besar dalam gerakan global untuk mempromosikan keadilan pemilu demokrasi yang mengakui suara semua orang," ujar Bagja pada Selasa (11/10).

Salah satu contoh keadilan dalam pemilu, disebutkan Bagja, adalah terkait keterwakilan perempuan hingga suku masyarakat dalam Pemilu.

"Di dunia ini banyak perbedaan bahasa budaya dan sejarah namun kita punya kesamaan untuk mempromosikan keadilan pemilu yang transparan yang akuntabel dan juga terbuka untuk semua pihak dan itulah kemudian dideklarasikan," katanya.

Dalam mencapai keadilan dalam pemilu, lanjut Bagja, seluruh peserta GNEJ bahkan menyepakati penggunaan semangat persatuan dan kebersamaan yang telah dibangun bangsa Indonesia sejak merdeka menjadi satu negara.

"GNEJ mengakui keragaman merupakan kekuatan dan sumber kekuatan menuju pemilihan yang lebih kuat dan lebih tangguh. Dan ada satu bahasa yang kemudian dimasukkan khusus oleh kita ke depan bahwa kita masukkan kata gotong royong. Walaupun akhirnya (kata) gotong royong ini tidak ada padanannya yang pas dalam bahasa Inggris," ungkapnya.

"Akhirnya kita masukkan sebagai 'gotong royong', dan kita jelaskan gotong royong adalah bentuk kerjasama, bentuk partisipasi masyarakat dalam mewujudkan kesatuan atau mewujudkan tujuan bersama walaupun di tengah perbedaan," demikian Bagja. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA