Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Electrifying Lifestyle Perlu Digalakkan Demi Keberlangsungan Hidup Ramah Lingkungan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Kamis, 13 Oktober 2022, 12:48 WIB
<i>Electrifying Lifestyle</i> Perlu Digalakkan Demi Keberlangsungan Hidup Ramah Lingkungan
Mobil listrik saat isi baterei/Net
rmol news logo Electrifying lifestyle atau gaya hidup baru dengan menggunakan peralatan serba elektrik di Indonesia perlu disosialisasikan secara masif demi terciptanya keberlangsungan hidup yang ramah lingkungan. Dengan begitu Indonesia bisa mencapai Nett Zero Emission pada tahun 2060 mendatang.

Begitu tegas Direktur Lingkar Pemuda Nusantara, Mufti Azmi Miladi dalam diskusi bertajuk “Electrifying Lifestyle dalam Perspektif Pelayanan Publik Sektor Kelistrikan” yang digelar Lingkar Pemuda Nusantara bekerja sama dengan PT. PLN Persero beberapa waktu lalu.

“Kegiatan ini kami gelar dalam rangka lebih memperkenalkan gaya hidup modern serba listrik kepada masyarakat, sekaligus mendukung program pemerintah untuk mencapai Nett Zero Emission di tahun 2060,“ kata Mufti kepada wartawan, Kamis (13/10).

Sementara itu, Anggota Ombudsman RI, Hery Susanto yang hadir sebagai pembicara mengurai peran penting pelibatan masyarakat dalam pencapaian target pemenuhan dan pengembangan energi bersih dan inklusif.

Menurutnya, optimalisasi dapat dilakukan dengan menyosialisasikan tranformasi energi dari energi fosil menuju energi listrik menjadi gaya hidup dalam masyarakat.

“Tanpa adanya pelibatan CSO dan publik dalam merumuskan kebijakan, maka dalam perencanaan dan penerapannya di sektor energi akan sulit untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan publik,” ujar Hery.

Senada itu, Direktur Retail & Niaga PLN, Ibu Edi Srimulyanti, mengatakan bahwa PLN akan terus menggaungkan implementasi electrifying lifestyle.

“PLN coba memasyarakatkan opsi transportasi bebas emisi dengan kendaraan listrik dalam upaya mewujudkan udara yang lebih bersih bebas polusi,” kata Sri.

Hal ini bertujuan untuk mendorong pemanfaatan energi bersih dalam aktivitas sehari-hari, termasuk di wilayah Jakarta. Diakuinya, kendaraan listrik itu lebih hemat dibandingkan motor berbahan bakar minyak, ditambah lagi harga BBM juga naik. Motor listrik juga tidak perlu pemeliharaan rutin seperti ganti oli dan lain-lain.

Senada, Presiden Direktur Indika Energi Arsjad Rasjid juga menekankan, electrifiying lifestyle merupakan hal yang tepat untuk bertransisi ke gaya hidup ramah lingkungan dengan menggunakan produk hijau dan energi berkelanjutan.

Melakukan perubahan dari energi mahal ke energi murah. Sehingga ini menjadi peluang bagi Indonesia untuk bergabung menjadi pusat industri baterai pada electrifiying lifestyle secara global.

“Peluang Indonesia sangat besar untuk menjadi pelaku dan pusat dari industri baterai pada electrifiying lifestyle secara global. Mengingat ketergantungan untuk merubah dari energi mahal ke energi murah,” demikian Arsjad menambahkan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA