Menyikapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Lingkar Madani Ray Rangkuti mengatakan bahwa Kapolri perlu mempertimbangkan aspirasi mahasiswa tersebut.
"Mestinya berbagai keluhan apalagi kemarin sudah didemo, menjadi sebab bagi atensi Kapolri untuk mengetahui lebih lanjut kiprah dari Kapolda Sumut ini," kata Ray, Jumat (14/10).
Menurut Ray, tuntutan HMI Sumut merupakan bentuk keresahan masyarakat terhadap institusi Kepolisian. Ia meminta Sigit tak meremehkan keluhan masyarakat sipil terhadap kinerja institusinya di daerah.
Jika keluhan yang disampaikan para mahasiswa dalam aksi demonstrasi itu benar, kata Ray, Kapolri wajib mencopot Panca Simanjuntak dari jabatan Kapolda Sumut.
Dalam pandangan Ray, sebaiknya Kapolri tidak meremehkan berbagai keluhan masyarakat. Ia berharap, Kapolri jangan takut-takut kalau memang tindakan anak buahnya sangat meresahkan masyarakat.
"Tentu segera lakukan pencopotan, penggantian, dan sebagainya," demikian Ray.
Beberapa hari lalu, HMI Sumut melakukan aksi protes terhadap Kepolisian Daerah Sumatera Utara dan Kapolrestabes Medan terkait keterlibatan tiga polisi dari Satuan Samapta Polrestabes Medan dalam perampokan sepeda motor milik warga Pancurbatu, Deliserdang, Sumatera Utara.
Ketiganya sudah dijatuhi sanksi Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) alias dipecat pada sidang etik yang digelar di Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sumut.
Ketua Bidang Perguruan tinggi, Kemahasiswaan dan Pemuda HMI Sumut, Julianda Arisha, meminta Sigit mencopot Kapolda Sumut dan Kapolrestabes Medan.
Ia menilai, peristiwa perampokan terhadap satu keluarga telah mencoreng nama baik institusi Polri. Terlebih lagi, kejadian sempat mengakibatkan anak kecil menjadi korban.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: