Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Samakan Persepsi, Pemuda Pancasila Gelar Diklat Kaderisasi bagi Jajaran Pimpinan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Sabtu, 15 Oktober 2022, 22:24 WIB
Samakan Persepsi, Pemuda Pancasila Gelar Diklat Kaderisasi bagi Jajaran Pimpinan
Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kaderisasi bagi jajaran pimpinan Pemuda Pancasila/Ist
rmol news logo Organisasi kemasyarakatan Pemuda Pancasila (PP) menggelar Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kaderisasi bagi jajaran pimpinan PP. Kegiatan ini, sebagai media menyatukan persepsi tentang organisasi PP di tengah masyarakat.

Begitu dikatakan Wakil Ketua Umum MPN PP Ahmad Ali saat menghadiri Diklat Kaderisasi di Sekretariat Majelis Pimpinan Nasional (MPN) PP, Jalan Teuku Cik Ditiro, Jakarta Pusat, Sabtu (15/10).

"Kegiatan hari ini untuk menyamakan pemahaman seluruh pengurus PP tentang organisasi, tentang arti keberadaan Pemuda Pancasila di tengah masyarakat dan kemudian menyatukan persepsi tentang positioning Pemuda Pancasila di hati masyarakat,” kata Ahmad Ali.

Menurutnya, penyatuan pemahaman para fungsionaris PP ini penting dilakukan, dan diharapkan dapat menumbuhkan idealisme organisasi.

"Ketua Umum Mas Japto dalam berbagai kesempatan menyampaikan kepada kami sebagai fungsionaris, bahwa kita memiliki tanggung jawab besar untuk membawa organisasi ini menjadi lebih baik ke depan,” imbuhnya.

Di sisi lain, sambung Wakil Ketua Umum Partai Nasdem ini, PP perlu menjaga nilai-nilai organisasinya sendiri serta membangun komitmen yang kuat dengan cara memantaskan diri serta berkontribusi besar bagi rakyat Indonesia demi keutuhan NKRI.

Oleh karena itu, para fungsionaris MPN PP ini perlu dibekali dengan nilai-nilai luhur Pancasila melalui pendidikan dan pelatihan agar mampu menjadi teladan bagi masyarakat luas.

"Jangan sampai kita mau menjadi pengajar, kita mau menjadi pemateri setiap Diklat, kita mengajarkan kader-kader kita untuk ikut penjenjangan kaderisasi, tapi kita sendiri yang membawa materi tidak pernah mengikuti (ketentuan) organisasi," katanya.

"Kita sendiri sebagai fungsionaris tidak pernah mengikuti Diklat, sehingga menyatunya antara perbuatan dan perkataan menjadi tidak ada,” demikian Ahmad Ali. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA