Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ekonomi Tahun Depan Gelap, Indef Khawatir Rupiah Jatuh Lebih Dalam

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Senin, 17 Oktober 2022, 11:46 WIB
Ekonomi Tahun Depan Gelap, Indef Khawatir Rupiah Jatuh Lebih Dalam
Ilustrasi dolar AS di atas rupiah/Net
rmol news logo Target pertumbuhan ekonomi meroket di atas 5 persen pada tahun ini akan mengalami kendala besar. Salah satunya adalah nilai tukar mata uang rupiah yang diprediksi bisa terus melemah terhadap dolar AS.

Peneliti ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Nailul Huda menilai pelemahan rupiah harus diwaspadai pemerintah. Apalagi nilai 1 dolar AS bersiap melampaui Rp 16 ribu. Di satu sisi, ekonomi global pada tahun depan juga diprediksi akan sangat gelap.

"Ekonomi tahun depan memang masih sangat gelap sekali, tidak ada yang tahu bakal seperti apa ekonomi global tahun depan,” tegasnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (17/10).

"Hal ini sangat berpengaruh sekali ke nilai tukar,” imbuhnya.

Menurutnya, jika The Fed masih progresif menaikkan suku bunga acuan, rupiah bisa jatuh lebih dalam dari nilai yang sekarang.

"Dan hal tersebut sangat tergantung dari inflasi yang terjadi. Harga energi dan harga pangan yang semakin mahal, maka akan semakin meningkatkan suku bunga acuan,” tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA