Prabowo
menilai Jokowi telah sukses menangani masalah dan itu tidak lepas dari
ketenangan kepala negara dalam menghadapi krisis yang terjadi.
"Harus
kita beri penghargaan kepada presiden kita, Pak Joko Widodo. Beliau
telah memimpin krisis itu dengan tenang, dengan sejuk, memikirkan rakyat
yang paling bawah. Itu saya saksi di Kabinet. Saya saksi," ucap Prabowo
saat memberikan sambutan dalam puncak milad ke-45 Badan Komunikasi
Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) di Masjid Istiqlal, Jakarta,
pada Sabtu (29/10).
Presiden Jokowi, kata Prabowo, juga tidak
mudah diintervensi dari pihak luar melalui dorongan menerapkan karantina
wilayah atau
lockdown. Kepala Negara menolak
mengambil kebijakan tersebut dengan pertimbangan memikirkan nasib rakyat
kecil.
"Semua negara, WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) terus
menekan pemerintah kita,
lockdown, lockdown,
lockdown. Banyak negara ikut
lockdown
besar-besaran. Beliau bertahan," ungkapnya.
"Saya ingat beliau
pernah bertanya, 'Menhan, kalau kita
lockdown semua,
rakyat kita makan apa?" sambung Prabowo menceritakan percakapan dengan
Presiden Jokowi.
Menurutnya, masyarakat Indonesia banyak yang
bergantung pada penghasilan sehari-hari dalam bekerja. Mulai dari
penjual sate, bakso, hingga pedagang kaki lima bergantung pada dagangan
yang dijakakkan setiap harinya.
"Pekerja-pekerja kita upahnya
harian. Kalau
lockdown, dia makan apa? Beliau
(Jokowi) bertahan.
Alhamdulillah kita diakui lima
negara terbaik, kita termasuk negara terbaik penanganan Covid dari 200
negara," sambung Prabowo.
Prabowo pun mengajak masyarakat mengapresiasi kinerja Presiden Jokowi dalam pengendalian pandemi.
“Marilah
kita sebagai bangsa, sebagai umat Islam, berani menghargai orang yang
benar, menghargai kebaikan, menghargai prestasi apa pun," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: