Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ancaman Resesi Global 2023, Kepala LKPP Minta Masyarakat Tak Perlu Gelisah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Minggu, 30 Oktober 2022, 01:41 WIB
Ancaman Resesi Global 2023, Kepala LKPP Minta Masyarakat Tak Perlu Gelisah
Kepala LKPP RI, Hendrar Prihadi, saat menghadiri acara Semarang Heritage Family Run, Sabtu (29/10)/RMOJateng
rmol news logo Masyarakat diminta untuk tidak menyalahartikan berbagai kabar terkait isu ekonomi gelap pada 2023. Sebab isu ini merupakan gambaran tantangan resesi global, bukan Indonesia secara khusus.

Demikian disampaikan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Republik Indonesia, Hendrar Prihadi, saat ditemui saat menghadiri kegiatan Semarang Heritage Family Run di Balaikota Semarang, Sabtu (29/10).

Menurut pria yang akrab disapa Hendi tersebut, ekonomi Indonesia saat ini masih ada dalam tren positif, serta memiliki ketangguhan yang cukup baik dibanding sejumlah negara lain.

Untuk itu dirinya pun berharap tidak muncul rasa pesimis di masyarakat Indonesia dalam memaknai tantangan isu resesi global tersebut.  

"Yang disampaikan terkait ekonomi gelap 2023 itu adalah kondisi di dunia. Alhamdulillah Indonesia sendiri saat ini termasuk dalam negara dengan ketangguhan ekonomi yang cukup baik," jelasnya, dikutip Kantor Berita RMOLJateng.

Meskipun begitu, Hendi juga menekankan bahwa resesi global tetap menjadi isu penting bagi Indonesia yang perlu disikapi dengan bijak. Meski saat ini ekonomi Indonesia dinilai cukup tangguh, Hendi meminta isu tersebut tetap jangan dikesampingkan.

"Tidak perlu pesimis, tapi juga jangan menyepelekan, karena ancaman resesi ekonomi ini tetap menjadi isu penting bagi kita, namun harus bijak dalam menyikapinya," tegas mantan Walikota Semarang tersebut.

LKPP RI sendiri, ditegaskan Hendi, didorong untuk berkontribusi dalam meningkatkan ketangguhan ekonomi indonesia melalui sejumlah upaya.

Di bawah kepemimpinannya, LKPP RI memiliki 5 fokus, yaitu meningkatkan penggunaan produk dalam negeri, meningkatkan porsi UMK dan Koperasi, mempercepat penyerapan APBN dan APBD, memastikan proses pengadaan berjalan sesuai aturan, serta mengupayakan efisiensi belanja pemerintah.

Melalui 5 fokus tersebut LKPP ditargetkan dapat mendorong pertumbuhan industri dalam negeri. Pasalnya belanja pemerintah memiliki potensi yang sangat besar sebagai daya ungkit ekonomi nasional.

"Tentu jadi harapan besar bagi LKPP bahwa 5 fokus tersebut dapat memiliki dampak dalam mendorong pertumbuhan industri nasional, sehingga ketangguhan ekonomi Indonesia dapat terus didorong semakin kuat," pungkasnya. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA