Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Irwandi Yusuf Disambut Hangat Saat Kembali ke Aceh, Pengamat: Hal yang Wajar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Senin, 31 Oktober 2022, 17:15 WIB
Irwandi Yusuf Disambut Hangat Saat Kembali ke Aceh, Pengamat: Hal yang Wajar
Pengamat politik dari Unmuha Aceh, Taufiq Abdul Rahim/Ist
rmol news logo Sambutan hangat yang diterima Irwandi Yusuf saat "pulang kampung" ke Aceh dinilai sebagai sesuatu yang wajar. Meskipun Irwandi pulang ke Aceh dengan status bekas napi kasus korupsi.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

"Saya pikir itu adalah hal yang biasa. Teman-teman Irwandi menganggap ini sebuah keberkahan Irwandi pulang kembali dan itu emosional pertemanan," kata pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah (Unmuha) Aceh, Taufiq A Rahim, seperti diwartakan Kantor Berita Politik RMOLAceh, Senin (31/10).

Taufiq menjelaskan, bagi relawan Irwandi, penyambutan bekas Gubernur Aceh tersebut selepas mendapatkan pembebasan bersyarat dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI adalah sebagai rasa persaudaraan.

"Jadi apakah itu dianggap pahlawan bagi mereka mungkin pahlawan. Bagi yang tidak suka dengan Irwandi tentu saja tidak dianggap sebagai pahlawan," jelasnya.

Menurut Taufiq, klaim pahlawan tersebut ada indikator tertentu. Dia menilai koruptor dianggap pahlawan di Indonesia bukan lagi suatu hal yang aneh. Sebab, kondisi ini kerap terjadi pada kasus korupsi lain di Indonesia.

"Indikator apa mereka menganggap pahlawan. Kalau "bak pahlawan" ya biasa saja. Itukan hanya diksi-diksi yang simpatik terhadap Irwandi," jelas dia.

Taufiq melihat, sesudah Irwandi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) proses Pemerintahan Aceh malah semakin menurun dan dianggap sebagai kesalahan dari korupsi. Padahal KPK juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap pejabat sesudah Irwandi.

Selain mendapatkan bebas bersyarat, Irwandi juga dicabut hak politiknya untuk dipilih dan memilih selama lima tahun ke depan sejak dibebaskan. Akan tetapi, Irwandi mengaku tetap akan aktif di Partai Nanggroe Aceh (PNA).

"Saya pikir wajar dia masih aktif di PNA, sebab beliau yang mendirikan PNA. Beliau juga tidak akan lepas tangan terhadap PNA," kata dia.

Ditambahkan Taufiq, PNA merupakan kendaraan politik Irwandi, jadi wajar saja jika dia kembali menguasai partai berwarna oranye itu. Meskipun, kata dia, PNA versi KLB yang diketuai Samsul Bahri alias Tiyong menang di tingkat PTUN Banda Aceh.

Terlebih lagi, sekarang ini PNA diakui oleh Kemenkumham sebagai partai yang lewat verifikasi dan bisa ikut dalam pemilihan umum (Pemilu) di 2024 mendatang.

Selain itu, banyak kader-kader yang masih setia dengan Irwandi dan mau bekerja, termasuk anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Fraksi PNA.  

"Ada juga beberapa teman-teman DPRA lainnya yang tidak lagi dengan PNA, ya mungkin akan memilih partai lain," tutup Taufiq. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA