Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Prof Abdul Muti menuturkan, Muktamar seharusnya diselenggarakan pada tahun 2020. Namun karena pandemi Covid-19, Muktamar yang sejatinya digelar lima tahun sekali ini ditunda dan dilakukan dalam dua termin, atau dua periode.
"Tahap pertama nanti akan ada pelaksanaan Muktamar secara
online tanggal 5 November besok pagi. Dan untuk pelaksanaan Muktamar secara
offline akan diselenggarakan 19 dan 20 November 2022,†kata Abdul Muti dalam konferensi persnya, Jumat (4/11).
Adapun penyelenggaraan secara daring dan luring baru pertama kali digelar PP Muhammadiyah. Pertimbangannya, karena Indonesia masih suasana pandemi Covid-19.
“Pandemi ini baru melandai, belum usai. Karena itu jangan abai, tapi juga jangan lebay (berlebihan), kira-kira begitu,†imbuhnya.
Prof Abdul Muti menjamin, Muktamar Muhammadiyah secara daring dan luring akan dilaksanakan semaksimal mungkin dengan memenuhi protokol kesehatan.
“Karena masih dalam pandemi Covid-19 kita memang menghindari kerumunan dalam jumlah besar dengan waktu lama," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: