Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bentuk Pemimpin Berintegritas, Firli Bahuri Bekali Pendidikan Antikorupsi bagi Taruna AAU

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Rabu, 09 November 2022, 13:49 WIB
Bentuk Pemimpin Berintegritas, Firli Bahuri Bekali Pendidikan Antikorupsi bagi Taruna AAU
Ketua KPK Firli Bahuri saat usai beri pembekalan pada taruna/taruni AAU/RMOL
rmol news logo Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri bekali Taruna-taruni Akademi Angkatan Udara (AAU) dengan nilai-nilai integritas agar dapat tertanamnya integritas sejak dini sebagai bekal utama persiapan untuk mengabdi kepada negara.

Hal itu dilakukan Firli saat memberikan kuliah umum di Aula AAU, Sleman, Yogyakarta pada Selasa (8/11).

Firli mengatakan, integritas merupakan elemen penting bagi Taruna-Taruni dalam menjalankan tugasnya agar terhindar dari praktik korupsi. Tanpa integritas kata Firli, maka seseorang akan serakah dan melakukan berbagai cara mencapai tujuannya sekalipun dengan praktik-praktik yang tidak sah dan melanggar hukum.

"Saya ingin katakan pada anda semua, bahwa integritas merupakan elemen penting dalam setiap gerakan langkah kita saat menjabat. Begitu pentingnya integritas, karena dalam teorinya orang melakukan korupsi itu karena greedy, opportunity, need, expose," ujar Firli dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu siang (9/11).

Menurut Firli, apabila korupsi marak terjadi, maka tujuan negara yang diamanatkan dalam UUD 1945 sulit tercapai. Yaitu, melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

"PR saya untuk adik-adik Taruna, anda harus bisa terlibat menyelesaikan empat permasalahan bangsa, yaitu bencana alam dan non alam, perdagangan gelap dan peredaran narkotika, terorisme dan radikalisme, serta korupsi. Khusus korupsi, KPK tidak bisa melakukan pemberantasan korupsi sendirian, perlu peran adik-adik semua. Saya kira ini yang mengikat kita, komitmen kita, semangat kita, berbakti untuk negeri," jelas Firli.

Untuk itu, Firli juga meminta segenap Taruna-Taruni AAU cepat melakukan penyesuaian diri ke arah hidup yang lebih berintegritas. Karena, hanya dengan cara itu visi TNI AU yang profesional, efektif, efisien, modern, dinamis dan handal dalam rangka menegakkan serta mempertahankan kedaulatan dan keutuhan NKRI dapat terwujud.

Sementara itu, Gubernur AAU, Eko Dono Indarto menyampaikan apresiasinya kepada Ketua KPK dan jajarannya, karena bersedia memberikan kuliah umum pembekalan antikorupsi kepada puluhan Taruna-Taruni AAU.

"Kami segenap sivitas akademika AAU mengucapkan terima kasih karena bapak bersedia memberikan kuliah umum secara langsung kepada anak kami, Taruna-Taruni AAU. Kami berharap dengan materi yang bapak sampaikan, dapat melengkapi pengetahuan dan wawasan bagi Taruna-Taruni pada tugas ke depan," kata Eko.

Eko menjelaskan, AAU memiliki visi menciptakan taruna yang memberi contoh, dengan mengedepankan kejujuran dan tanggungjawab, untuk menegakkan kebenaran dan keadilan.

"Lalu kita memiliki misi yaitu, mencetak Taruna yang berkepribadian, berwawasan luas; menyiapkan segenap sivitas akademika yang terintegrasi dalam rangka mendukung keberhasilan Taruna; meningkatkan kerja sama dengan lembaga pendidikan sederajat; menjadikan organisasi AU yang transparan dan akuntabel," jelas Eko.

Melalui visi-misi tersebut, sambung Eko, maka diharapkan lahir Taruna yang Gilang-Gemilang, yang tangguh, tanggap, trengginas.

"Dengan visi-misi tersebut, AAU juga berkeinginan berbuat terbaik untuk kepentingan Taruna," kata Eko.

Menurut Eko, AAU merupakan sekolah untuk mencetak Perwira TNI Angkatan Udara. Saat ini, AAU terdiri 815 Personel dan mendidik 526 Taruna-Taruni dari seluruh Indonesia.

Selain itu, AAU merupakan salah satu dari tiga intansi TNI yang memperoleh predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi pada 20 Desember 2021.

"Kami berharap dengan kehadiran bapak, dapat memberikan bekal dan motivasi kepada personel AAU, untuk meningkatkan predikat tersebut menjadi Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani. Terutama setelah adanya akreditasi unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) untuk AAU," terang Eko.

Eko juga berharap, AAU dapat mendukung tugas TNI AU, agar menjadi AU yang disegani di kawasan dengan SDM yang profesional, efektif, efisien, modern, dinamis dan handal.

Selain pemaparan, pada kegiatan ini juga dilakukan penanaman pohon bersama oleh Ketua KPK dan Gubernur AAU. Pohon yang ditanam yaitu Sawo Kecik yang berarti "Serba dalam Kebaikan", agar dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat selalu didasarkan dengan kebaikan terhadap orang lain.

Kemudian ditanam juga pohon Jambu Darsana, yang memiliki lambang kekuatan melalui teladan/contoh. Pohon Kepel yang berarti "kepal/genggaman tangan manusia", yaitu bersatunya niat dalam bekerja. Pohon Ganyam, berarti "Nggayuh/merai sesuait", yaitu kesucian, pengetahuan, dan kebaikan sempurna.

Dalam kegiatan juga dihadiri Wakil Ketua KPK Johanis Tanak, Sekretaris Jenderal KPK Cahya H. Harefa, serta jajaran di lingkungan AAU.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA