Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Wujudkan Ekosistem Antikorupsi di Lingkungan Kampus, KPK Beri Penguatan Integritas ke Pimpinan PTN

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Senin, 14 November 2022, 12:57 WIB
Wujudkan Ekosistem Antikorupsi di Lingkungan Kampus, KPK Beri Penguatan Integritas ke Pimpinan PTN
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat menggelar Forum Penguatan Integritas Ekosistem Perguruan Tinggi bagi para pimpinan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Yogyakarta/Net
rmol news logo Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar Forum Penguatan Integritas Ekosistem Perguruan Tinggi bagi para pimpinan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) selama dua hari sejak hari ini, Senin (14/11) hingga Selasa (15/11) di Yogyakarta. Kegiatan ini digelar dalam rangka mewujudkan integritas dan ekosistem antikorupsi di lingkungan sivitas akademika

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya KPK untuk mewujudkan integritas dan ekosistem antikorupsi di lingkungan sivitas akademika, melalui implementasi strategi pendidikan antikorupsi dan memastikan keberlanjutan serta keberhasilan program-program pendidikan antikorupsi.

Alex menerangkan, bahwa KPK sering mendapat informasi dugaan korupsi di perguruan tinggi, salah satunya mengenai penerimaan mahasiswa baru. Infomasi tersebut bahkan diterima dari pihak internal kampus, di samping titik rawan korupsi yang terpetakan dalam proses pemilihan rektor.

Oleh karena itu, KPK menginisiasi gelaran Forum Penguatan Integritas Ekosistem Perguruan Tinggi agar lingkungan kampus bersih, berintegritas, terbebas dari korupsi.

"Forum ini merupakan kolaborasi KPK, stakeholder terkait dan akademisi. Dengan program ini, perguruan tinggi akan menghasilkan lulusan yang berintegritas, jadi jika menjabat suatu kedudukan dapat menciptakan birokrasi yang bersih dari korupsi," ujar Alex.

Menurut Alex, jika perguruan tinggi ingin mendapatkan status universitas kelas dunia, syaratnya adalah memiliki integritas akademik, kualitas alumni yang berintegritas serta tata kelola kampus yang baik.

Untuk itu, kegiatan ini sangat penting dilakukan agar dapat mengurai masalah atau kendala yang dihadapi di lingkungan sivitas akademika, agar terlahir ekosistem perguruan tinggi yang berintegritas.

Sementara itu, Direktur Jejaring Pendidikan KPK, Aida Ratna Zulaiha menambahkan, secara aktual di lingkungan perguruan tinggi, tindak pidana korupsi maupun perilaku koruptif masih terjadi.

Bahkan, integritas dan tata kelola bebas korupsi merupakan kebutuhan dari perguruan tinggi itu sendiri, terutama dalam mencapai daya saing dan kualifikasi untuk mencapai world class university.

"Kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan kolaborasi pimpinan PTN dalam mendorong terwujudnya integritas dan ekosistem antikorupsi. Diharapkan forum ini juga akan menghasilkan rekomendasi tindak lanjut penguatan integritas ekosistem perguruan tinggi," kata Aida.

Aida menjelaskan, terdapat dua hal yang akan disampaikan dalam Forum tersebut, yaitu rencana aksi tindak lanjut penguatan integritas ekosistem perguruan tinggi, dan deklarasi komitmen bersama para pimpinan PTN untuk mewujudkan integritas ekosistem perguruan tinggi.

Rencananya, penyampaian komitmen tindak lanjut penguatan integritas ekosistem perguruan tinggi akan disaksikan langsung oleh Ketua KPK Firli Bahuri, Menteri Pendidikan Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim, Direktur Dewan Eksekutif BAN PT & Ketua Asosiasi Profesor Indonesia Prof. Ari Purbayanto dan perwakilan dari universitas luar yakni Prof. AJ Brown dari Griffith University.

Para pimpinan perguruan tinggi yang turut hadir dan terlibat dalam rangkaian kegiatan ini yaitu Guru Besar Universitas Sumatera Utara Profesor Ningrum Sirait, Ketua Forum Rektor Indonesia Profesor Mohammad Nasih, Ketua Majelis Rektor PTN Indonesia Profesor Jamal Wiwoho, Ketua Forum Dewan Guru Besar Indonesia Profesor Arief Anshory Yusuf.

Selanjutnya, Rektor Institut Pertanian Bogor Profesor Arif Satria, Wakil Rektor 1 Institut Pertanian Bogor Profesor Drajat Martianto, Rektor Universitas Andalas Profesor Yuliandri, Wakil Rektor 3 Universitas Hasanuddin Profesor Farida Patittingi, Rektor Universitas Pendidikan Indonesia Profesor M. Solehuddin, dan Wakil Rektor 2 UIN Banjarmasin Akhmad Sagir.

Kegiatan ini juga akan diisi materi terkait peran pimpinan dalam mencegah dan menangani potensi korupsi di perguruan tinggi oleh Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana, Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan, Praktisi dan Akademisi Antikorupsi Laode M. Syarif dan Peneliti U4 Monica Kyria. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA