Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jepang dan Inggris Gabung jadi Investor MRT Jakarta

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Senin, 14 November 2022, 23:40 WIB
Jepang dan Inggris Gabung jadi Investor MRT Jakarta
Menhub Budi Karya Sumadi menandatangani MoU dengan Indonesia dan Jepang untuk pengembangan MRT Jakarta/RMOLJakarta
rmol news logo Dalam rangkaian Presidensi G20 di Bali, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Indonesia dengan Jepang dan Inggris untuk proyek pengembangan MRT Jakarta, pada Senin (14/11).
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Penandatanganan ini dihadiri oleh Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Wakil Menteri untuk Kerja Sama Luar Negeri Jepang, Satoru Mizushima, serta Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins.

“Tentu, kita apresiasi partisipasi kedua negara tersebut dalam pengembangan fase-fase MRT," kata Heru Budi.

Harapannya, proyek pengembangan MRT ini dapat terlaksana dengan baik, tepat waktu, sehingga dapat semakin memudahkan perjalanan masyarakat di Jakarta.

"Dan makin banyak masyarakat yang beralih ke transportasi umum untuk lingkungan berkelanjutan," sambung Heru.

Adapun nota kesepahaman yang ditandatangani, yaitu pertama, Memorandum of Cooperation (MoC) antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Jepang tentang kelanjutan pembangunan MRT Jakarta East-West Line Phase 1. Kedua, Letter of Intent (LoI) antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Inggris tentang Kerja Sama Pembangunan MRT Jakarta.
 
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi mengatakan, saat ini banyak negara yang berkeinginan untuk melakukan investasi membangun infrastruktur transportasi di Indonesia, khususnya MRT.

“Jepang dan Inggris merupakan dua mitra strategis Indonesia yang telah banyak melakukan kerja sama yang saling menguntungkan di berbagai bidang, termasuk sektor transportasi,” ucap Menhub Budi.

Dengan adanya nota kesepahaman ini, Menhub Budi berharap menjadi langkah awal percepatan pengembangan MRT di Jakarta, yang dapat menjadi solusi mengurangi kemacetan dan juga sebagai moda transportasi publik yang ramah lingkungan, sehingga mampu mengurangi polusi dan meningkatkan kualitas udara bersih.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA