Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Hadiri B20 Summit, Jokowi Ungkap Strategi Atasi Masalah Ekonomi Dunia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Selasa, 15 November 2022, 03:35 WIB
Hadiri B20 Summit, Jokowi Ungkap Strategi Atasi Masalah Ekonomi Dunia
Presiden Jokowi/Net
rmol news logo Saat menghadiri B20 Summit tahun 2022, Presiden Joko Widodo menyampaikan sejumlah strategi besar yang dijalankan Indonesia secara konsisten dalam rangka mengatasi sejumlah masalah ekonomi yang melanda dunia.

B20 Summit digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Senin (14/11).

Menurut Jokowi, strategi yang ia sampaikan telah berhasil membawa Indonesia menjadi salah satu titik terang di tengah kesuraman ekonomi dunia.Ia mengatakan, Indonesia di kuartal kedua masih tumbuh 5,44 persen dan di kuartal ketiga tumbuh lebih kuat lagi di 5,72 persen.

"Inflasi juga bisa kita kelola di September karena kenaikan harga BBM naik menjadi 5,9 persen, tetapi di bulan Oktober inflasi kita sudah bisa turun lagi di angka 5,7 persen,” ujar Presiden.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan bahwa strategi pertama yang dilakukan Indonesia adalah hilirisasi dan industrialisasi bahan-bahan mentah yang dimiliki Indonesia.

Ia bahkan mengajak Perdana Menteri Australia yang turut hadir dalam acara tersebut untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam melakukan hilirisasi.

“Saya hanya menawarkan kepada Bapak Prime Minister Anthony Albanese di Australia ada litium, kita punya nikel, kalau digabung itu sudah jadi baterai mobil listrik. Tapi saya minta kepada Perdana Menteri Albanesee untuk litiumnya bisa dibawa ke Indonesia saja. Kita bersama-bersama melakukan hilirisasi di Indonesia,” ucap Presiden.

Strategi yang kedua adalah ekonomi hijau. Presiden menyebut bahwa potensi energi baru terbarukan di Indonesia sangat besar sehingga para investor memiliki banyak kesempatan untuk menjalin kerja sama dengan Indonesia dalam rangka membangun ekonomi hijau di Tanah Air.

“Kami telah menyiapkan di Kalimantan Utara 30 ribu hektare lahan untuk green industrial park yang nantinya saya yakin akan berbondong-bondong investor datang untuk membangun produk-produk hijau dari Indonesia,” ungkap Presiden.

Terakhir, Presiden menjelaskan bahwa strategi yang dilakukan Indonesia adalah digitalisasi. Dalam pandangan mantan Walikota Solo itu, para pelaku usaha harus saling membantu dalam meningkatkan kualitas dan hasil penjualan.

DI hadapan peserta forum, Jokowi mengungkapkan bahwa saat ini, sudah 19 juta usaha kecil dan mikro yang telah masuk ke sejumlah platform digital untuk memasarkan produk usahanya.

“Target kita nanti di 2024, kita harapkan sudah mencapai di atas 30 juta. Artinya yang kecil-kecil jangan ditinggal,” tutur Jokowi.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA