Gubernur Jabar, Ridwan Kamil memaparkan, berdasarkan pernyataan 100 ekonom dunia, Indonesia tidak akan terlalu terdampak resesi.
Sebab, pertumbuhan ekonomi Indonesia menunjukkan tren positif, jarak dengan inflasi juga tidak terlalu jauh sehingga dapat diartikan harga kenaikan masih terkendali.
"Jawa Barat juga mewakili, kita tumbuh tertinggi di kuartal ketiga (2022) hampir 6 persen lebih pertumbuhan ekonominya," papar Ridwan Kamil saat ditemui di Unpad, Kota Bandung, Kamis (17/11).
Menurut dia, tingginya angka inflasi bukan dikarenakan kenaikan harga sembako, melainkan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM). Pasalnya, kenaikan harga BBM akan berdampak terhadap semua bahan pokok maupun lainnya.
"Kalau sembako saya monitor di pasar aman. Jadi kalau BBM memang mempengaruhi semua," tuturnya seperti diberitakan
Kantor Berita RMOLJabar.
Oleh karena itu, Ridwan Kamil menitipkan pesan kepada masyarakat yang tidak terdampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) agar membela negara dengan belanja tetapi produk lokal serta berwisata ke objek-objek lokal.
"Kampanyekan warga Jabar bela negara dengan belanja, tetapi produk lokal. Piknik seluas-luasnya, belanja sebanyak-banyaknya, kepada yang tidak terdampak langsung oleh perdagangan global," ucapnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: