Ada tiga kandidat calon ketua umum HIPMI yang akan bertanding. Mereka adalah Anggawira yang merupakan Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan BPP HIPMI, Akbar Himawan Buchari selaku Wakil Ketua Umum BPP HIPMI, dan Bagas Adhadirgha yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal BPP HIPMI.
"Siapa sosok atau figur yang akan terpilih sebagai Ketum HIPMI di Munas nanti masih
on proses. Sebab ketiga kandidat sama-sama mengklaim sudah kantongi dukungan mayoritas suara dari BPD HIPMI daerah seluruh Indonesia," kata Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (Laksamana), Samuel F Silaen, Kamis (17/11).
Silaen mengatakan, ada lima syarat utama yang harus dimiliki kandidat calon ketua umum. Pertama, memiliki
knowledge. Kedua, memiliki kebaikan hati (empati). Ketiga, memiliki finansial yang kuat (cukup). Keempat, memiliki jaringan yang luas dan kelima, memiliki kerendahan hati.
"Sesungguhnya dalam setiap kontestasi itu pasti ada yang menang dan kalah. Jadi bagi yang menang jangan
jumawa dan yang kalah jangan pula patah arang," lanjut mantan fungsionaris BPP HIPMI itu.
Ia lantas menyinggung sosok Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Presiden, kata Silaen, bukan mantan ketua umum BPP HIPMI namun bisa menjadi orang nomor satu di Indonesia.
"Artinya jika tidak jadi ketua umum HIPMI pun bukan berarti tidak bisa jadi
something else matters. Jadi semua sudah ada suratan hidup masing-masing orang," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: