Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Prof Hikmahanto Juwana Duga Tidak Ada Kecaman ke Rusia dalam Leaders Declaration KTT G20

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Kamis, 17 November 2022, 19:31 WIB
Prof Hikmahanto Juwana Duga Tidak Ada Kecaman ke Rusia dalam <i>Leaders Declaration</i> KTT G20
Guru besar ilmu hukum internasional Universitas Indonesia Prof Hikmahanto Juwana/Net
rmol news logo Sejumlah media internasional memberitakan bahwa terdapat kecaman terhadap serangan Rusia ke Ukraina dan berkewajiban bagi Rusia untuk menarik mundur pasukan dari Ukraina ketika perjanjian Leaders Declaration di KTT G20.

Menurut guru besar ilmu hukum internasional Universitas Indonesia Prof Hikmahanto Juwana, pernyataan tersebut tidak benar, dan tidak ada dalam nota Leaders Declaration.

"Besar kemungkinan info tersebut didapat dari konperensi pres Bapak Presiden saat berakhirnya KTT G20 dimana beliau menyampaikan adanya kecaman terhadap Rusia atas serangan ke Ukraina,” tegas Prof. Hikmahanto lewat keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (17/11).

Rektor Universitas Jenderal Achmad Yani ini menuturkan jika dibaca dengan cermat poin ketiga dalam Leaders Declaration terdapat enam kesimpulan yang dikajinya.

Pertama, Prof Hikmahanto membenarkan dalam Leaders Declaration ada kecaman/pengutukan terhadap Rusia tapi itu tidak seluruh negara melainkan sebagian besar (bisa diduga negara tersebut adalah AS dan sekutunya).

"Ini bisa dilihat dari kata-kata "Most members condemn…” ucapnya.

Kedua, kata Prof Hikmahanto, pengutukan dan permintaan pasukan Rusia mundur itu merujuk pada Resolusi Majelis Umim PBB No ES-11/1 tertanggal 2 Maret 2022.

"Oleh karenanya penarikan mundur pasukan Rusia bukan atas dasar Leaders Declaration,” ujarnya menekankan.

Kemudian yang ketiga, pengutipan Resolusi Majelis Umum pun disebut yang berada dalam kurung terkait jumlah negara yang setuju, menentang dan abstain. Menurutnya, kalimat tersebut sengaja dikutip sebagai bentuk setuju atas upaya tarik mundur pasukan Rusia di Ukraina.

"Dugaan saya pengutipan ini merupakan permintaan Rusia untuk setuju atas Leaders Declaration,” tambahnya.

Keempat, dalam kalimat berikut di poin 3 disebutkan bahwa "ada pandangan lain" terkait perang di Ukraina. Pandangan lain ini, menurut Prof Hikmahanto tentunya adalah pandangan Rusia dan mungkin negara lain.

Kelima, kata Prof Hikmahanto, dalam kalimat penutup di poin tiga ditegaskan bahwa G20 bukan forum untuk menyelesaikan masalah keamanan.

"Ini artinya tidak ada kesepakatan utntuk meminta Rusia mundur dari Ukraina bahkan menghukum Rusia, termasuk mengeluarkan Rusia dari G20,” tegasnya.

“Enam, Meski demikian negara anggota memahami perang yang terjadi bisa berkonsekuensi yang signifikan bagi ekonomi global,” tutupunya. rmol news logo article
EDITOR: IDHAM ANHARI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA