Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kementerian PUPR Ingin IndoBuildTech Expo 2022 jadi Wadah Kolaborasi untuk Pembangunan Infrastruktur

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Kamis, 17 November 2022, 21:14 WIB
Kementerian PUPR Ingin IndoBuildTech Expo 2022 jadi Wadah Kolaborasi untuk Pembangunan Infrastruktur
Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Yudha Mediawan/Ist
rmol news logo Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memberikan apresiasi pada penyelenggaraan IndoBuildTech Expo 2022, sebagai wadah pertemuan dan kolaborasi para pelaku jasa konstruksi dalam mendukung pelaksanaan pembangunan infrastruktur.

Apresiasi itu disampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang diwakili oleh Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Yudha Mediawan saat membuka IndoBuildTech Expo 2022, di ICE BSD Tangerang Selatan, Banten, Rabu (16/11).

"Kami mengapresiasi sekaligus mendorong agar kegiatan ini dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mendukung kebangkitan kembali bisnis sektor konstruksi dan industri material kontruksi," ujar Yudha.

Yudha mengingatkan bahwa keberhasilan pembangunan infrastruktur sangat ditentukan oleh pasokan sumber daya material dan peralatan konstruksi. Untuk itu, pembenahan terhadap tata kelola rantai pasok material dan peralatan konstruksi terus dilakukan, untuk memastikan ketersediaannya baik dari segi kuantitas dan kualitas.
 
“Dalam berbagai kesempatan, Bapak Presiden RI menekankan upaya mengurangi penggunaan bahan konstruksi impor selama kebutuhan spesifikasi dapat dipenuhi dalam negeri atau produk tersebut masih bisa diproduksi di dalam negeri," terangnya.

"Sehingga pembangunan infrastuktur yang masif dapat mendongkrak industrialisasi dalam negeri," imbuhnya.

Produksi Dalam Negeri (PDN) betul-betul menjadi perhatian yang serius.  Berbagai produk dalam negeri seperti kebutuhan produk baja, aspal serta berbagai kebutuhan material dan bahan baku lainnya harus disediakan sehingga sektor konstruksi bisa berkontribusi dalam menurunkan defisit neraca transaksi berjalan dan defisit neraca perdagangan Indonesia.

Penggunaan produk dalam negeri, dalam hal ini produk Usaha Mikro dan Kecil serta Koperasi (UMKK), diatur penggunaannya dalam UU 11/2021 tentang Cipta Kerja di mana Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah wajib mengalokasikan paling sedikit 40 persen produk/jasa UMKK dari hasil produksi dalam negeri dalam pengadaan barang/jasa pemerintah.

Kebijakan ini juga telah dituangkan dalam pengaturan Pengadaan Barang/Jasa, di mana preferensi harga diberikan jika terdapat Produk Dalam Negeri yang memiliki penjumlahan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan nilai Bobot Manfaat Perusahaan minimal 40 persen.

Kementerian PUPR, dikatakan Yudha, turut mengambil peran dalam instruksi tersebut. Di mana dari pagu TA 2022 sebesar Rp 106 triliun. Kementerian PUPR berkomitmen belanja PDN sebesar Rp 80,48 triliun (PDN sebesar 84,9 persen dari Pagu PBJ sebesar Rp 92,7 triliun).

Dia meyakini, dengan semangat kolaboratif, Indonesia akan mampu mengejar ketertinggalan dan memulihkan ekonomi nasional.

"Sekaligus mendorong agar melalui kegiatan IndoBuildTech Expo 2022 ini dapat melahirkan terobosan baru dalam membangun infrastruktur serta memperkuat sinergi, sebagaimana tema acara ini yaitu ‘Reinforcing The Bond of Nation’," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.