Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Indef Prediksi G20 Berefek Positif Bagi Ekonomi Indonesia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Jumat, 18 November 2022, 01:06 WIB
Indef Prediksi G20 Berefek Positif Bagi Ekonomi Indonesia
Presiden Jokowi saat pimpin pertemuan KTT G20/Net
rmol news logo Kesuksesan Presidensi G20 diperkirakan akan memberikan efek baik bagi perekonomian nasional. Terkhusus daerah Bali, yang menjadi pusat acara Konferensi Tingkat Timggi (KTT) G20.

Ekonom INDEF M. Rizal Taufikurahman menuturkan bahwa dampak ekonomi dari pertemuan KTT G20 akan terasa tidak hanya di Pulau Bali, bahkan Indonesia. Terlebih banyaknya pujian untuk Indonesia yang memberikan perhelatan istimewa selama menjamu kepala negara.

“Diprediksi akan positif bagi kinerja ekonomi nasional. Transmisinya dari sektor pariwisata yaitu perdagangan, transportasi, makanan dan minuman, MICE, perhotelan, dan jasa-jasa,” kata Rizal, Kamis (17/11).

Lebih lanjut, Rizal memperikirakan multiplier effect bagi perekonomian RI mencapai sekitar Rp 6,6 triliun, lebih kecil dari perhitungan pemerintah yakni Rp 7,4 triliun.

Rizal Kemudian menyebutkan ada dua jenis efek, yakni Direct dan Indirect Effect. Direct effect seperti pengeluaran wisman/wisatawan mancanegara seperti belanja hotel/MICE, makanan dan minuman, pakaian, UMKM, dan lain-lain. Adapun indirect effect terhadap kinerja perekonomian.

"Terutama sektor pariwisata, seperti sektor industri pengolahan makanan dan minuman, perdagangan, transportasi udara, laut dan darat, perhotelan, serta jasa lainnya (jasa laundry, entertainment, dan lain lain,” jelas Rizal.

Selain sektor pariwisata, komitmen G20 akan mendorong perdagangan terutama ekspor. Pada KTT G20 Indonesia juga menerima sejumlah komitmen investasi maupun hibah, terutama dalam bidang transisi energi.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden, yang duduk bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan,

“Pemerintah AS secara resmi mengumumkan proyek baru PGII antara lain kemitraan Just Energy Transition Partnership (JETP) yang memobilisasi USD 20 miliar pembiayaan sektor publik dan swasta untuk Indonesia, Indonesia Millenium Challenge Corporation (MCC) Compact yang telah berhasil meluncurkan USD 698 juta,” kata Biden beberapa waktu lalu.

Menko Airlangga sendiri memegang peranan penting dalam G20. Maka ketika Presidensi G20 berakhir dengan sukses, dia mengatakan. "Saya bersyukur dan Terharu, dengan segala dinamika, negosiasi alot, dan kerja keras selama satu tahun telah terbayarkan," kata Menko Airlangga.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA