Hal itu disampaikan Menko PMK, Muhadjir Effendi kepada wartawan di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu siang (18/11).
Muhadjir berharap duet Haedar-Muti bisa kembali memimpin ormas Islam bersejarah yang didirikan 18 November 1912 ini.
“Kita harap begitu. Duet Pak Haedar Nashir dengan Abdul Muti ini saya kira duet yang sudah terbukti selama satu periode,†kata Muhadjir.
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tersebut menilai, duet Haedar-Muti bukan hanya sekadar bisa mempertahankan Muhammadiyah dari pagebuk Covid-19. Lebih jauh dari itu, Muhammadiyah di era kepemimpinannya dapat berkembang sangat pesat.
“Dalam rangka internasionalisasi Muhammadiyah yang perguruan tinggi bisa didirikan, sekolah, amal usaha juga mengalami perkembangan yang sangat pesat,†tuturnya.
Bagi Muhadjir, sosok Prof Haedar Nashir itu adalah ensiklopedia hidup Muhammadiyah. Dia menguasai mulai dari sejarah, landasan filosofisnya, hingga administrasi Muhammadiyah.
“Pak Muti sebagai eksekutor dan penjaga gawang yang bisa diandalkan di Muhammadiyah.
Insyaallah (dilanjutkan lagi Duet Haedar-Muti),†demikian Muhadjir.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: