Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Duet Haedar-Muti Terpilih Lagi, Din Syamsuddin: Tantangan untuk Semakin Memajukan Muhammadiyah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Senin, 21 November 2022, 18:26 WIB
Duet Haedar-Muti Terpilih Lagi, Din Syamsuddin: Tantangan untuk Semakin Memajukan Muhammadiyah
Ketum PP Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir dan Sekum PP Muhammadiyah Prof Abdul Muti/RMOL
rmol news logo Terpilihnya Haedar Nashir sebagai Ketua Umum PP Muhammdiyah dan Sekretaris Umum Abdul Muti adalah keputusan paling ideal dari Muktamar ke-48 Muhammadiyah yang digelar di Solo, Jawa Tengah.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Begitu dikatakan Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Pondok Labu M. Din Syamsuddin. Dia juga bersyukur, Muktamar Muhammadiyah berjalan lancar dan berwibawa tanpa ada dinamika.

"Terpilihnya Prof. Haedar Nasir dan Prof. Muti merupakan kesepakatan ideal keduanya telah berhasil pada periode lalu memajukan Persyarikatan, dan kini ditantang untuk semakin memajukannya lagi," ujar Din Syamsuddin kepada wartawan, Senin (21/11).

"Keduanya mumpuni dan serasi untuk menjadi pilot dan co-pilot pesawat besar Muhammadiyah untuk terbang memajukan Indonesia dan mencerahkan semesta," imbuhnya.

Pun juga terpilihnya 13 Anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah, kata Din Syamsuddin, merupakan hasil maksimal yang bisa disepakati muktamirin yang hadir memberikan suara.

"Walaupun masih banyak wajah lama, tapi komposisi tim 13 secara relatif menampilkan keseimbangan antara yang lama dan yang baru, yang tua dan yang tua," tuturnya.

Sambungnya, periode kepempinan Pusat Muhammadiyah ke depan menghadapi tantangan berat. Terutama dengan agenda demokrasi Indonesia pada 2024.

Walaupun sudah ada khittah politik bahwa Muhammadiyah tidak memiliki hubungan struktural-organisatoris serta tidak berafiliasi dengan partai politik manapun, namun kata Din lagi, terhadap tarikan politik yang kuat dari berbagai kelompok kepentingan politik tiadalah mudah bagi Muhammadiyah untuk berkelit.

"Dalam kaitan itulah kepemimpinan Muhammadiyah dituntut untuk beristiqamah. Pendekatan terakhir untuk keep close dengan berbagai kekuatan politik belumlah cukup," jelasnya.

Pada sisi lain, Din berpesan agar seluruh kader Muhammadiyah dapat berkhidmad kepada kepemimpinan untuk satu periode ke depan.

Tersisa bagi kita segenap warga Muhammadiyah menyatakan sami'na wa atho'na dan siap mendukung dan membantu pucuk pimpinan organisasi, sambil mengawal dan mengawasinya mengemban amanat," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA