Imbauan itu disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno yang baru saja meninjau lokasi bencana, menyusul banyaknya informasi soal gempa susulan yang simpang siur di masyarakat.
Dikatakan Eddy, situasi Cianjur masih dalam proses penanganan tim gabungan yang melakukan evakuasi.
Sejumlah gempa susulan, kata dia, dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terjadi sebanyak 122 kali.
"Ada pemberitahuan dari BMKG, gempa susulan 122 kali tetapi dengan kekuatan yang lemah dan hanya terdeteksi dengan alat," ujar Eddy saat dihubungi
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (22/11).
Dia meminta publik mengikuti informasi seputar kondisi bencana dari otoritas terkait, utamanya dari BMKG.
"Untuk itu publik jangan termakan hoax soal kondisi bencana alam di Cianjur ini," pungkasnya.
Pada tinjauan itu, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI dari Dapil Cianjur ini, menyalurkan sejumlah paket obat-obatan, sembako, hingga tenda darurat untuk membantu korban bencana.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: