Hadir pada kegiatan itu, Staff Khusus Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Alia Noorayu Laksono, Kepala Bidang Kepemudaan Layanan Khusus Kemenpora Setiana Djafar dan Pimpinan SLB Asih Budi.
Pada kesempatan itu, Alia Noorayu Laksono mengajak semua pihak untuk mewujudkan kesamaan hak dan kesempatan bagi penyandang disabilitas menuju kehidupan yang sejahtera, mandiri, dan tanpa diskriminasi.
"Peningkatan kapasitas SDM yang berkualitas tentunya tidak hanya diperuntukan untuk masyarakat yang memiliki fisik atau mental sempurna, melainkan perlu adanya keterlibatan para penyandang disabilitas," ujar Alia dalam keterangannya, Kamis (24/11).
Menurutnya, penyandang disabilitas memiliki hak yang sama, penyandang disabilitas juga memiliki hak dalam mengekspresikan kemampuannya dalam peran-peran pembangunan bangsa.
"Meski memiliki keterbatasan, tapi kami yakin para penyandang disabilitas mampu berkarya untuk membangun kemajuan bangsa, keterbatasan bukan halangan untuk tidak berkarya," ungkapnya.
Lanjutnya, penyandang disabilitas berhak untuk mendapatkan penghormatan atas integritas mental dan fisiknya berdasarkan kesamaan dengan orang lain.
"Termasuk di dalamnya hak untuk mendapatkan pelindungan dan pelayanan sosial dalam rangka kemandirian dan peningkatan keterampilan," tegas dia.
Sementara Ketua Taman Belajar Nusantara Miftahul Arifin menyebut para penyandang disabilitas sudah banyak yang memberikan kontribusi nyata, baik d ibidang olahraga, keterampilan, maupun sains.
"Sebab itu ke depan para penyandang disablitas harus lebih di maksimalkan potensialnya, kerana mereka menjadi bagian kekuatan dari bangsa Indonesia," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: