Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jamiluddin Ritonga: Trah Soekarno Makin Dominan di PDIP

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Jumat, 25 November 2022, 15:52 WIB
Jamiluddin Ritonga: Trah Soekarno Makin Dominan di PDIP
pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga/RMOL
rmol news logo Muhammad Prananda Prabowo mendapat tugas strategis baru di PDIP dari ibundanya Megawati Soekarnoputri. Saat ini, Prananda selain menjabat Ketua DPP Bidang Ekonomi Kreatifdiberi tugas menjadi Kepada Pusat Analisa dan Pengendali Situasi PDIP.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Menurut pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga, pemberian jabatan strategis itu mengindikasikan makin dominannya trah Soekarno di PDIP. Penempatan Prananda di unit kerja baru itu menandakan persiapan regenerasi dan suksesi kepemimpinan dari Megawati ke Prananda.

"Megawati tampaknya sengaja memagangkan Prananda di Pusat Analisis dan  Pengendalian Situasi sebelum menyerahkan jabatan ketua umum kepada anaknya tersebut. Melalui cara magang diharapkan akan memuluskan pengalihan tongkat kepemimpinan di PDIP kepada Prananda,” kata Jamiluddin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (25/11).

Dia menambahkan, cara tersebut akan dapat membungkam pergerakan kubu-kubu di internal PDIP yang juga ingin memimpin PDIP sepeninggal Megawati. Kubu-kubu di luar trah Soekarno pergerakannya menjadi sangat terbatas.

"Penempatan Prananda di tempat strategis itu juga menandakan Megawati ingin membagi peran berbeda pada anaknya. Prananda diharapkan untuk mengemban komando di internal PDIP,” ucapnya.

"Peran eksternal tampaknya akan diberikan kepada Puan Maharani. Hal ini mengindikasikan makin kuatnya Puan dipersiapkan untuk capres,” imbuhnya.

Jamiluddin berpendapat, Megawati tampaknya akan berjuang untuk mengantarkan Puan menjadi presiden pada 2024. Hal itu dimaksudkan agar kesinambungan trah Soekarno dalam kepemimpinan nasional tetap terjaga.

"Momentum itu hanya tinggal pada tahun 2024. Sebab setelah itu aura kepemimpinan Megawati tampaknya akan meredup,” tutupnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA