Begitu pesan yang disampaikan oleh Ketua Umum (Ketum) Jokowi Mania (Joman), Immanuel Ebenezer alias Noel menanggapi viralnya sebuah video pernyataan Benny saat berbincang dengan Presiden Jokowi.
"Ini kan kampanye sudah selesai, masih kayak mau perang-perang, nggak beradab banget sih itu. Ya, itu teman gue akrab, itu Benny Rhamdani Kepala BP2MI, sebetulnya itu pejabat nggak boleh
ngomong begitu, itu bahaya," ujar Noel kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (28/11).
Noel mengaku setuju jika soal penegakan hukum. Akan tetapi, Noel tidak setuju dengan pernyataan "perang". Apalagi, pernyataan itu disampaikan oleh pejabat kepada presiden.
"Tapi tidak boleh dengan kata-kata perang atau apa, itu tidak mendidik sekali. Apalagi ini bukan situasi dalam situasi kampanye gitu. Kalau mau bicara tentang penegakan hukum, kita sepakat. Tapi tidak pantas bicara seperti itu ke Presiden, kayak kesannya ini mau perang aja, emang ini kondisi perang apa bangsa ini?" kata Noel.
Noel pun mengaku heran, relawan-relawan Jokowi terkadang masih berpikir seperti 2017 atau 2019 lalu. Padahal, massa kampanye sudah selesai dan rezim akan segera berganti.
"Besok ganti rezim, ganti presiden, mau apa? Saya nggak
ngerti orang-orang ini. Lebih pantasnya ini mereka mau nyari muka kali ya atau mau menjilat terakhir kekuasaan Jokowi atau apa, saya
nggak ngerti,†terang Noel.
Noel kembali menegaskan, bahwa seorang pejabat seperti Benny tidak pantas menyampaikan kata-kata yang berbau permusuhan.
"Ini presiden mesti dijaga jangan sampai presiden yang saya cintai ini malah nanti di masa akhirnya bukan softlanding malah kaya tidak bagus gitu, kita nggak mau. Jadi ya relawan-relawan yang ngejilat dan cari muka Presiden, sudah lah, dijaga saja presidennya, jangan juga dijerumuskan atau juga jangan dipaksa-paksa, ngejilatnya jangan keterlaluan gitu lah," pungkas Noel.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: