Direktur Eksekutif Indopol Survey, Ratno Sulistiyanto mengurai bahwa ada sejumlah faktor yang membuat kepercayaan publik pada Polri meningkat. Salah satunya adalah penanganan kasus hukum yang cepat dan baik seperti kasus Sambo, kasus Teddy Minahasa, maupun Kanjuruan.
Selain itu, Polri juga menunjukkan pembenahan dan perbaikan secara internal melalui program-program untuk mengurangi persepsi publik yang negatif, seperti memberantas pungli di layanan publik kepolisian seperti dalam pengurusan SIM dan STNK secara online maupun pengurusan SKCK.
“Adanya E-TLE (Electronic Traffic Law Enforcement) yaitu tilang eketronik yang merupakan program untuk mengurangi tindakan tilang di tempat jika ada pelanggran lalu lintas dengan harapan tidak adanya pungli,†tegasnya kepada wartawan, Selasa (29/11).
Survei yang dilakukan pada 8 hingga 14 November ini melibatkan 1.240 responden yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia, dengan kriteria berumur 17 tahun atau sudah menikah dan memiliki hak pilih dalam pemilu.
Pengambilan sampel dilakukan dengan cara
multistage random sampling. Responden yang berhasil diwawancarai secara valid sebesar 1.230, yang kemudian dilakukan analisis. Margin of error survei sebesar 2,85 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: