Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Wapres Tak Ingin Lagi ada Darah Menetes di Papua

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Rabu, 30 November 2022, 03:57 WIB
Wapres Tak Ingin Lagi ada Darah Menetes di Papua
Wakil Presiden Maruf Amin/Net
rmol news logo Ketika bertemu dengan para pemuka gereja, Wakil Presiden Maruf Amin berpesan agar semua pemangku kepentingan mewujudkan kedamaian, dan kerukunan di Tanah Papua.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

“Kita harapkan Papua menjadi Papua yang damai, Papua yang rukun, Papua yang bersatu,” pesan Wapres dikutip dalam keterangan resminya, Rabu (30/11).
“Dan jangan ada lagi darah yang menetes di Papua,” sambungnya menekankan.

Wapres mendukung, upaya pihak gereja untuk membuka peradaban Papua. Apalagi, telah ada UU 2/2021 tentang Otonomi Khusus Papua menyebutkan pentingnya sebuah desain besar pembangunan Papua 20 tahun ke depan, yang disebut dengan Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua Tahun 2022–2041.

Dalam mewujudkan rencana tersebut, membutuhkan kerja bersama antara pemerintah dan para pemangku kepentingan, tidak terkecuali pihak gereja.

“Kehadiran Gereja telah membuka peradaban Papua dan telah mewarnai proses pembangunan dan pemerintahan daerah,” ungkap Wapres.

Wapres menyampaikan bahwa pemerintah berkomitmen penuh dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Papua, melalui semangat dan cara-cara yang disepakati untuk dilaksanakan bersama-sama.

Sebelumnya, Ketua PGGP Provinsi Papua, Pdt. Hiskia Rollo, menyampaikan gereja-gereja di Papua akan terus memberikan dukungan penuh kepada pemerintah dalam membangun bangsa, khususnya bagi kemajuan Papua.

“Kami akan terus berdoa dan menopang seluruh proses pembangunan bangsa dan negara, termasuk di Tanah Papua ini,” ucap Pdt. Hiskia.

Hadir pada kesempatan tersebut, jajaran pengurus PGGP dan PGGP-PB, para anggota Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), dan para pengurus Papua Christian Center (PCC). rmol news logo article

EDITOR: IDHAM ANHARI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA