Pasalnya kualitas jalan yang dikerjakan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan dinilai sangat buruk, karena jalan cepat rusak.
"Kejadian itu terulang kembali ditahun 2022 ini, anggaran sudah hampir berakhir jalan masih rusak. Dimana kemampuan balai jalan ini untuk membuat kenyamanan kalau kualitas jalannya seperti ini," kata Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sumsel Hasbi Asadiki, dikutip dari
Kantor Berita RMOLSumsel, Selasa (29/11).
Dia mencontohkan jalan nasional Musi Rawas sampai Sekayu-Betung-Palembang yang masih rusak.
"Termasuk juga jalan nasional di Kabupaten Empat Lawang yang juga rusak jalannya," kata politisi Partai Golkar ini.
Kendati ada pengerjaan jalan nasional yang tambal sulam namun kualitas jalan nasional dinilai sangat mengecewakan.
“ Ini baru dua minggu jalan itu sudah hancur lagi, harusnya ada pemeliharaan dari mereka dan sudah beberapa kali masyarakat di Muba, Mura mempertanyakan jalan nasional dengan Komisi IV,†katanya.
Hasbi mengatakan oihaknya secepatnya akan memanggil pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Selatan terkait kerusakan jalan nasional di Sumsel.
"Masyarakat tidak tahu mana jalan nasional, jalan provinsi atau jalan kabupaten yang penting bagi masyarakat jalan tersebut bagus dan mulus," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: