"Komut yang dipilih mestinya selain harus kompeten, juga harus terlepas dari kepentingan politik," ujar Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (30/11).
Karena kata Saiful, kepercayaan publik menjadi suatu hal yang serius. Bahkan, lembaga perbankan harus ada komitmen bersama untuk melaksanakan
good corporate governance.
Apalagi kata akademisi Universitas Sahid Jakarta ini, dengan ditunjuknya Mardiasmo sebagai Komut Bank Muamalat, bukan hanya menjadi pembicaraan publik, melainkan juga dipertentangkan dan dipertanyakan tentang keabsahannya.
"Karena yang bersangkutan pernah sebagai Ketua Tim seleksi BPKH, bagaimana mungkin ia kemudian dipilih oleh BPKH yang sebelumnya ia seleksi," tuturnya.
"Ini tentu membuat pertanyaan publik, dan tentunya akan dapat merugikan institusi yang dipimpinnya, karena bisa jadi dianggap tidak transparan dalam proses pemilihannya," pungkas Saiful.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: