Motivasi Wisudawan UBK, Puan Cerita Pengalaman jadi Ketua DPR RI Perempuan Termuda

Motivasi itu yang diberikan oleh Ketua DPR RU Puan Maharani saat memberikan semangat kepada wisudawan dan wisudawati dalam acara Wisuda Program Sarjana XX dan Program Studi Pasca Sarjana Magister Hukum IV Universitas Bung Karno (UBK) di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (30/11).

Di depan ratusan wisudawan, Puan menyebut dirinya menjadi Ketua DPR RI perempuan termuda.

"Saya sebagai Ketua DPR RI, ini saya cucu Bung Karno, perempuan pertama termuda yang alhamdulillah bisa jadi Ketua DPR RI yang ke-23 sejak Indonesia merdeka," kata Puan disambut riuh tepuk tangan para peserta hadirin.

Menurut Puan, raihan kursi DPR tidak didapat dengan mudah begitu saja, meski dirinya merupakan cucu Proklamator Indonesia dan anak dari mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri.

"Saya menyampaikan hal ini bukan untuk menyombongkan diri atau berbangga hati. Namun saya ingin mengingatkan, memberikan semangat kepada adik-adij sekalian, tidak ada yang tidak mungkin bisa kita capai selama kita menggantungkan cita-cita kita setinggi langit dan selalu bekerja dengan semangat untuk mencapai cita-cita itu," tegas Puan.

"Ada pertanyaan kemudian, 'Ya Mbak Puan sih enak, mudah saja untuk menggapai cita-cita yang Mbak Puan inginkan'," tambah Puan.

Namun, Puan menampik itu, ia justru bekerja dari bawah dengan mendengarkan masukan dari rakyat dan mengikuti prosedur kaderisasi partai dengan sesuai aturan.

Wisuda UBK kali ini diikuti 831 wisudawan-wisudawati. Rinciannya, 89 dari Prodi Ilmu Komunikasi, 14 dari Prodi Ilmu Politik, 280 dari Prodi Ilmu Hukum, 173 dari Prodi Manajemen, 140 dari Prodi Akuntansi 9 dari Prodi Teknik Eektro, 9 dari Prodi Teknik Mesin, 14 dari Teknik Sipil, 15 dari Teknik Arsitektur, 53 dari Prodi Sstem Komputer, 17 dari Prodi Sistem Informasi dan 17 dari Program Magister Hukum dilantik.

Sementara itu, di halaman depan Balai Sudirman banyak terpampang karangan bunga ucapan selamat mulai dari kalangan Menteri, pengusaha, instansi TNI-Polri dan para pendidik.