Turut hadir sebagai narasumber dalam diskusi ini antara lain Sekjen Sekretariat Kolaborasi Indonesia (SKI) Raharja Waluya Jati, Anggota Komnas HAM Tahun 2012-2017 Muhammad Nurkhoiron.
Kemudian, Dewan Pakar DPW Nasdem Jawa Barat Nur Amalia, Musisi sekaligus Budayawan Sabrang Mowo Damar Panuluh alias Noe Letto.
Mengawali diskusi, Raharja Waluya Jati mengurai alasan kenapa diskusi menyoal Surya Paloh selaku Ketua Umum Partai Nasdem tersebut digelar.
Ia mengatakan, langkah Surya Paloh mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres pada 3 Oktober 2022 merupakan langkah politik yang tak biasa. Surya Paloh telah mencoba menawarkan paradigma baru kepada publik mengenai Pemilu 2024.
“Jadi, ini bukan hanya pertimbangan elektoral Partai Nasdem saja mengusung Pak Anies. Pak Anies itu di survei bukan tertinggi, tapi urutan ke-3,†kata Raharja Waluya Jati.
“Mengapa risiko itu diambil? Nasdem memberi ruang kepada publik untuk meletakkan cara pandang baru,†imbuhnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: