Tapi, yang lebih penting bagi para peserta adalah Reuni 212 bisa selalu digelar tiap tahun.
Salah satu peserta Reuni 212, Hendra (30) mengatakan, pihaknya tetap bersyukur reuni tahun ini bisa digelar dan dihadiri Habib Rizieq Shihab (HRS) pada hari ini Jumat (2/12).
“Kalau saya sih enggak apa-apa enggak di Monas juga. Yang penting enggak mengurangi esensi Reuni dan Munajat Shalawat,†kata Hendra kepada
Kantor Berita Politik RMOL di TMII.
Terlebih, lanjut pria asal Bogor ini, pada Reuni 212 tahun ini HRS bisa hadir dan memberikan sambutan serta doa di acara reuni yang bertemakan “Munajat dan Indonesia Bershalawatâ€.
“Sudah lama juga enggak lihat Habibana Rizieq Shihab. Ya walaupun di Monas lebih luas ya,†imbuhnya.
Di sisi lain, sebagian peserta masih berharap agar acara Reuni 212 bisa tetap digelar di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Sebab, 212 sudah identik dengan Monas sejak awal dilakukannya acara ini.
“Oh tetap harus di Monas, karena apa? Iconnya di sana, tempatnya luas, kelihatan ukhuwahnya, dari 411 di sana. Harapan saya pingin di Monas,†kata peserta Reuni 212 asal Wonosobo, Jawa Tengah, Andi (55) saat ditemui
Kantor Berita Politik RMOL di lokasi Reuni 212.
Toh Andi bisa memahami kenapa Reuni 212 tahun ini digelar di Masjid At-Tin. Itu lantaran adanya pelarangan dari pemimpin untuk menggelar acara di Monas.
“Ini darurat, dalam arti karena tidak ada perizinan dari pemimpin menurut saya seperti itu,†jelasnya.
Namun begitu, Andi menilai bahwa mau digelar di Monas maupun di Masjid At-Tin TMII, tidak akan menyurutkan semangat peserta Reuni 212.
“Kalau menurut saya pribadi, yang penting setiap tahun Istiqomah walaupun di mana saja,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: