Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kiprah Ferry Mursyidan Baldan, Pernah jadi Menteri Jokowi hingga Berjuang di Barisan Prabowo

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Jumat, 02 Desember 2022, 16:10 WIB
Kiprah Ferry Mursyidan Baldan, Pernah jadi Menteri Jokowi hingga Berjuang di Barisan Prabowo
Mendiang Ferry Mursyidan Baldan/Net
rmol news logo Sosok Ferry Mursyidan Baldan dikabarkan telah meninggal dunia karena mengaami serangan jantung pada hari ini, Jumat (2/12).

Ferry merupakan tokoh publik yang memiliki rekam jejak di dunia politik hingga pemerintahan.

Dia memulai karirnya sejakmasih menjadi mahasiswa, dimana dirinya mulai aktif sebagai aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) saat masih menempuh Sarjana di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung.

Keaktivannya di HMI bahkan membawa Ferry sampai duduk sebagai Ketua Umum Badko Jawa Barat pada 1988 hingga 1990. Setelah itu, dia bisa melenggang ke tingkat nasional dengan terpilih menjadi Ketua Umum PB HMI tahun 1990 hingga 1992.

Dari pengalaman yang diperoleh di lembaga kemahasiswaan itu, Ferry kemudian menjajal masuk ke dunia politik dnegan bergabung bersama Partai Golkar pada tahun 1992, dan bahkan terpilih menjadi anggota MPR RI periode 1992 hingga 1997.

Sebelum rezim orde baru tumbang, Ferry sempat terpilih dalam Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) tahun 1997, dan duduk menjadi Anggota DPR RI di Komisi II, meski jabatannya hanya sampai 1999, atau lebih singkat 3 tahun dari yang seharusnya baru selesai pada 2002.

Namun setelah orde baru dan reformasi selesai, Ferry kembali menjadi anggota DPR RI periode 1999 hingga 2004, dan terpilih menjadi Wakil Ketua Komisi II DPR RI.

Singkat cerita, karir Ferry melesat drastis ketika memasuki masa pemerintahan Presiden Joko Widodo pada tahun 2014. Kala itu dia dipilih menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

Hanya saja, Ferry hanya efektif menjabat sekitar 2 tahun lamanya. Sebab, dia memilih untuk bergabung ke dalam Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Ferry kala itu mengaku diajak Prabowo untuk bergabung ke dalam tim pemenangannya untuk Pilpres 2019. Sebabnya, dia dianggap memiliki kemampuan untuk membantu Prabowo-Sandi terkait isu ekonomi, khususnya terkait pertanahan.

Pada akhirnya Ferry ditunjuk sebagai Direktur Relawan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno pada Pilpres 2019 lalu. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA