Pembangunan ekonomi dalam negeri ini bisa diorkestrasikan melalui tiga hal, yakni stabilitas fiskal, moneter, dan sektor riil.
“Jadi kalau tiga itu bisa semuanya dalam harmoni, ekonomi kita akan tahan,†kata Menteri Koordiantor Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (3/12).
Airlangga mengingatkan, surplus neraca perdagangan Indonesia selama 30 bulan berturut-turut perlu tetap diwaspadai karena bergantung pada tingkat permintaan global dan harga komoditas ekspor.
Salah satu yang patut diperhatikan dan dipantau adalah kondisi perekonomian di China dan negara-negara Eropa.
Dalam menghadapi kondisi perekonomian global, pemerintah telah merespons dengan berbagai kebijakan secara terukur dan penuh kehati-hatian.
Di antaranya dengan melakukan restrukturisasi kredit bagi UMKM, penyesuaian tingkat upah pekerja, serta melanjutkan reformasi struktural melalui UU Cipta Kerja.
“Tentu bagi pengusaha salah satu cara mencari jalan keluar adalah melakukan peningkatan produktivitas. Kalau produktivitas dan efisiensi ditingkatkan, tentu kenaikan dari upah ini bisa dikompensasi," sambungnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: