Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bandingkan Biaya IKN dengan Covid-19, Pengamat: Cara Berpikir Jokowi Makin Dangkal

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Senin, 05 Desember 2022, 10:59 WIB
Bandingkan Biaya IKN dengan Covid-19, Pengamat: Cara Berpikir Jokowi Makin Dangkal
Presiden RI, Joko Widodo/Net
rmol news logo Presiden Joko Widodo dianggap makin menunjukkan kedangkalan cara berpikir. Hal ini terlihat saat Jokowi membandingkan biaya proyek pembangunan Ibukota Negara (IKN) Nusantara dengan biaya penanganan pandemi Covid-19.

Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam mengatakan, logika Jokowi sering terbalik, apalagi pada saat membandingkan biaya IKN dengan Covid-19.

"Saya kira tidak apple to apple apabila membandingkan antara biaya IKN dengan biaya Covid. Jokowi semakin menunjukkan kedangkalan cara berpikirnya," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (5/12).

Karena, menurut akademisi Universitas Sahid Jakarta ini, kepentingan masalah kesehatan tidak dapat dibandingkan dengan soal IKN.

"Kalau dana Covid dijadikan dasar untuk pembangunan IKN maka tentu hal tersebut bisa berbahaya, karena Covid tentu hubungannya dengan keselamatan jiwa rakyat, tapi kalau IKN saya kira tidak ada hubungannya dengan keselamatan kesehatan rakyat," jelas Saiful.

Lanjut Saiful, logika terbalik itulah yang sering ditunjukkan Jokowi kepada publik. Sehingga, membuat publik tidak respect, bahkan tidak interest dengan apa yang sering disampaikan Jokowi.

"Analisis Jokowi tentu sangat dangkal dengan berusaha membandingkan dana Covid dengan dana IKN," ucapnya.

"Ini juga menunjukkan kedangkalan berpikir orang-orang dan tim terdekat yang ada di sekitar Jokowi, di mana tidak mampu meyakinkan Jokowi tentang pola pembangunan yang semestinya diprioritaskan untuk menunjang kebutuhan rakyat, bukan hanya kebutuhan segelintir elite," pungkas Saiful. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA