"Saya berkunjung untuk
silaturrahim dengan para ulama, khususnya sahabat saya, Habib Usman bin Yahya, Habib Segaf Baharun, dan Habib Jindan bin Novel," kata Menko Airlangga, Senin (5/12).
Bagi Airlangga, sebagai seorang muslim tidak punya alasan untuk tidak mencintai para ulama.
"Apa pun latar belakang agama dan entitas sosialnya, pemuka agama adalah sosok yang senantiasa kita hormati, kita cintai dan kita butuhkan peran sentralnya dalam masyarakat," sambung Ketua Umum Partai Golkar ini.
Ia lantas mengingatkan pesan Nabi Muhammad SAW bahwa semua orang hendaknya memuliakan ulama. Ulama, kata dia, adalah orang-orang yang mulia menurut Allah.
"Apalagi dalam konstruksi hidup berbangsa dan bernegara, peran ulama telah menjadi 'pelita' dan pemersatu bagi rakyat, teladan bagi para pemimpin, dan penguat dalam hubungannya antara negara dan masyarakat," sambungnya.
Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga juga menghadiri gelar UMKM yang ada di lokasi. Secara langsung, ia menyaksikan geliat ekonomi pesantren dan ekonomi riil masyarakat di Cisarua.
"Dalam menghadapi tekanan global, keniscayaan transformasi ekonomi, tantangan geopolitik, kompleksitas sosial serta agenda pembangunan nasional yang sebenarnya bukan hanya harus dihadapi oleh Indonesia, tapi juga banyak negara lainnya," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menghadiri peringatan Tabligh Akbar Maulid Nabi Muhammad yang digelar Majelis bin Yahya di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Minggu (4/12). 
BERITA TERKAIT: